REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah pengusaha dari Timur Tengah sampai Afrika mengunjungi proyek Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang berada di Kecamatan Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Menurut Direktur Utama PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Virda Dimas Ekaputra, hasil kunjungan tersebut ternyata membuahkan hasil.
Para investor dari negara Timur Tengah yang meliputi Turki, Mesir, Yordania, Saudi Arabia dan negara lainnya ini siap berinvestasi senilai Rp 200 triliun di Kertajati Aerocity. Virda mengatakan, Kertajati Aerocity tersebut merupakan kawasan penyangga Bandara Kertajati Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat. Pembangunan kawasan aerocity Kertajati ini, memang membutuhkan biaya besar mengingat luasan lahan mencapai 3.200 hektare.
"Investor dari Middle East tertarik semua sektor yang kita tawarkan, mulai perhotelan dan lain-lain," ujar Virda dalam siaran persnya, Kamis (12/10).
Menurut Virda, pihaknya menawarkan investasi kepada para investor asing tersebut. Di antaranya, hotel transit, hotel bintang 3 dan hotel budget dengan jarak hanya 850 meter dari jalan Provinsi ke Bandara. Selain itu, juga bisa dibangun pabrik garmen.
"Para investor dari Timur Tengah ini pun tertarik dari apa yang kami tawarkan," katanya.
Kehadiran tamu tersebut, masih dalam satu rangkaian Kegiatan Indonesia-Middle East Annual Gathering on Economy (IMAGE 2017). BIJB yang merupakan proyek strategis diperkenalkan pada pelaku usaha negara-negara tersebut langsung oleh Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra.
Duta Besar Kerajaan Yordania Wahid Al-Hamed dalam kesempatan tersebut mengekspresikan kegembiraannya setelah menerima paparan mengenai peluang bisnis di BIJB dan Aerocity. "Para pebisnis Timur Tengah memang sengaja dikumpulkan untuk mencari peluang investasi dalam bidang bisnisnya masing-masing," katanya.
MAGE yang resmi dibuka Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) dihadiri langsung oleh Staf Ahli Diplomasi Ekonomidan Direktur Timur Tengah, Kementerian Luar Negeri, sejumlah Duta Besar negara Timur Tengah di Jakarta dan Duta Besar RI di Negara-negara Rimur Tengah, serta para pengusaha dari Timur Tengah.
Kegiatan ini merupakan program tahunan Direktorat Timur Tengah, Kementerian Luar Negeri RI yang tahun ini diselenggarakan bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Penyelenggaraan IMAGE 2017 pada tahun yang ke 7 (tujuh) ini merupakan bagian dari upaya diplomasi ekonomi yang dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri dalam menjembatani keinginan daerah untuk mencari berbagai peluang kerjasama ekonomi dengan berbagai pihak di luar negeri.
Tercatat sebanyak 52 pengusaha dari berbagai negara di Timur Tengah berpartisipasi pada kegiatan ini, jumlah peserta terbesar selama tujuh tahun penyelenggaraan IMAGE. Mereka berasal dari latar belakang business line yang berbeda seperti consumer goods,makanan, perdagangan umum, mode, furnitur, perhotelan, konstruksi, hingga bahan bangunan.