Kamis 12 Oct 2017 15:07 WIB

Wisatawan Spanyol tak Khawatirkan KRB Gunung Agung

Asap putih menyembur dari kawah Gunung Agung yang saat ini masih level awas terlihat dari Desa Datah, Karangasem, Bali, Minggu (8/10).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Asap putih menyembur dari kawah Gunung Agung yang saat ini masih level awas terlihat dari Desa Datah, Karangasem, Bali, Minggu (8/10).

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGASEM -- Wisatawan mancanegara (wisman) asal Spanyol tidak mengkhawatirkan berwisata di wilayah Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali yang merupakan lokasi terdekat dari kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Agung. "Saya dengar ada aktivitas Gunung Agung, tetapi saya tidak terlalu khawatir," kata salah satu wisatawan Anna, saat ditemui akan melakukan rafting di Sungai Telaga Waja, Karangasem, Kamis (12/10).

Anna mengaku tidak takut, meskipun sungai tempatnya melakukan rafting merupakan jalur lahar dingin pada letusan Gunung Agung pada tahun 1963. "Saya merasa biasa saja, karena pengelola juga menjamin keamanan kami disini," kata wisatawan yang berlibur di Pulau Dewata sejak enam hari lalu itu.

Anna pun mengaku akan tetap berada di Bali hingga akhir masa liburannya pada beberapa hari ke depan. "Saya tetap di Bali. Tentu dengan selalu waspada dengan keadaan yang ada (kemungkinan erupsi)," tambahnya.

Menanggapi hal itu, pengelola Wisata Rafting BMW di Rendang, Agung, mengatakan objek wisata rafting masih tetap dibuka dengan terus berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata setempat. "Kami tetap buka meskipun memang ada penurunan kunjungan wisatawan, utamanya wisatawan mancanegara," tutur dia.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata Arief Yahya menjamin keamanan wisatawan saat berkunjung ke wilayah Pulau Dewata. Menpar menyatakan bahwa beberapa perhotelan di Bali siap memberikan diskon bagi wisatawan sebagai salah satu skenario jika Gunung Agung (3.142 mdpl) erupsi yang berdampak terhadap penutupan bandara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement