REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol Drs Agung Budi Maryoto menyatakan, jajarannya akan melakukan antisipasi kemungkinan terjadinya gesekan pasclarangan beroperasinya angkutan online. Sejauh ini, kata dia, situasi di lapangan kondusif.
Polisi belum menerima laporan adanya gesekan yang menimbulkan korban jiwa. "Sampai saat ini kondusif. Kami akan antisipasi dan melakukan langkah persuasif," kata Agung kepada para wartawan, Kamis (12/10).
Agung juga mengimbau kepada masyarakat tak menyebarkan informasi bohong terkait larangan angkutan online. Menurutnya, penolakan sebagian masyarakat terhadap angkutan online sering dimanfaatkan pihak tak bertanggungjawab untuk menyebarkan kabar hoax.
Terhadap penyebar berita hoax, imbuh Agung, polisi akan bertindak tegas. "Kami selalu mengingatkan jangan sampai ada berita-berita hoax. Mereka yang menyebarkan berita hoax akan ditindak," kata dia menegaskan.
Masyarakat, kata Agung, diharapkan tak mudah percaya terhadap informasi yang disebarkan melalui media sosial (medsos). Selain itu, ia pun meminta masyarakat tak gampang menyebarkan informasi yang belum tentu benar. "Saya yakin masyarakat sudah cerdas. Kalau dapat kabar dari medsos dicek dulu kebenarannya. Jangan langsung di-share," jelas dia.