Kamis 12 Oct 2017 16:29 WIB

10 Tahun ke Depan, PGN Pasok Gas Bumi ke Kawasan Ini

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas melakukan monitoring di area Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu Unit 3 dan 4, Tanggamus, lampung, Jumat (16/6).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Petugas melakukan monitoring di area Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu Unit 3 dan 4, Tanggamus, lampung, Jumat (16/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara (PGN) sedang fokus menyediakan pasokan gas ke kawasan industri. PGN sudah memasok gas bumi ke Kawasan Industri yang dikelola PT Nusantama Properta Panbil di Batam, Kepulauan Riau.

"Penggunaannya sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga gas di Kawasan Industri Panbil di Batam," ujar Direktur Komersial PGN Danny Praditya melalui siaran resmi, Kamis (12/10).

Ia mengatakan, pasokan gas bumi PGN ke Kawasan Industri Panbil di Batam ini akan berlangsung selama 10 tahun ke depan, baik dalam bentuk Conpressed Natural Gas (CNG) maupun Liquefied Natural Gas (LNG). Selan itu, PGN bersama Nusantama Properta Panbil telah sepakat untuk memenuhi kebutuhan gas di kawasan industri maupun kawasan pariwisata yang akan dikembangkan di wilayah Provinsi Kepulauan Riau.

Nusantama Properta Panbil akan mengembangkan lagi kawasan industri dan kawasan pariwisata di Provinsi Kepulauan Riau. Nantinya, kebutuhan gas bumi kawasan industeri tersebut akan dipasok oleh PGN.

"Baik untuk kebutuhan bahan bakar listrik sampai memasak," ujarnya.

Selain kawasan Industri Panbil, sebagai upaya mendongkrak konsumsi gas bumi, PGN memperluas jaringan gas bumi nya ke Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten. Kawasan yang dikelola oleh PT Modernland Realty Tbk. ini menjadi salah satu pasar yang potensial karena dari total lahan 3.175 hektare, sekitar 30 persennya telah dikembangkan.

Di dalamnya terdapat lebih dari 200 perusahaan baik lokal maupun multinasional. Jenis industrinya pun beragam, mencakup perusahaan makanan dan minuman, industri kimia, industri alat berat dan material bangunan.

Pemanfaatan bahan bakar gas yang jauh lebih efisien tentu memberi keuntungan bagi pelaku usaha. Hal ini mulai disadari para konsumen dan berdampak pada baiknya penyaluran gas bumi PGN ke masyarakat.

Kinerja penyaluran gaa bumi PGN tercatat mengalami peningkatan sepanjang triwulan III tahun ini sebesar 17 persen dibanding triwulan II-2017.

"Kenaikan ini dikontribusikan dari peningkatan konsumsi gas baik yang berasal dari sektor industri maupun dari sektor kelistrikan," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement