REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anies Baswedan mengatakan, usai upacara pelantikan dirinya sebagai Gubernur DKI Jakarta, ada serangkaian acara yang bisa diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat di Balaikota DKI Jakarta. Ia mengatakan, acara nonformal itu untuk bertujuan sebagai bentuk ucapan syukur dan saling mendoakan.
"Kita mulai dengan mendoakan. Jadi, selametan ini tradisi nusantara agar kita memulai sesuatu yang baru ini dengan berdoa," katanya setelah selesai fitting pakaian dinas upacara di Jalan Tirtayasa II Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (12/10).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Jokowi itu mengatakan, dengan berdoa dalam setiap memulai kegiatan semoga Allah SWT memudahkan setiap pekerjaan yang akan dilakukan. "Mudah-mudahan Allah SWT, Tuhan yang maha kuasa memudahkan," katanya.
Secara garis besar, Anis menuturkan, acara pelantikan dimulai pukul 15.00 WIB. Anis dan Sandi berangkat dari kediaman masing-masing menuju Istana Merdeka. Anis mengatakan, berdasarkan agendanya, acara pelantikan dimulai sekitar pukul 16.00 WIB dan selesai diperkirakan sekitar jam 17. Sekitar pukul 17.30 WIB langsung ke Balaikota.
"Di Balaikota ada serah terima jabatan. Lalu magrib, istriraha. Sholat maghrib, makan," katanya.
Setelah selesai, makan malam, masih dikatakan Anis, sekitar pukul 19.00 WIB dilanjutkan sidang paripurna dengan DPRD. Setelah sidang paripurna selesai sekitar pukul 21.00 akan dilanjutkan dengan acara bersama rakyat di Balaikota.
"Warga ada di Balaikota sesuai dengan kemauan mereka," katanya.
Anis bersyukur, acara pelantikan dilakukan sudah masuk waktu sore hari. Sehingga, masyarakat yang mengikuti prosesi pelantikan tidak kepanasan. Anis meminta semua warga yang akan ikut acara di Balaikota untuk tertib dan tidak membawa senjata tajam.
"Karena, kita semua datang mau selametan, mau mendoakan dan kita ingin agar ini menjadi selametan buat semuanya. Kita ingin agar perjalanan Jakarta lebih baik," katanya.