REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang (OSO), mengatakan, pihaknya belum memutuskan dukungan kepada salah satu kandidat calon dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2018. Hanura masih mengikuti proses tarik ulur dalam bursa kandidat calon kepala daerah Pilgub Jabar.
"Kami belum menentukan dukungan untuk Pilkada Jabar. Sebab masih tarik ulur," ujar OSO kepada wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/11).
Dia mengatakan, kontestasi calon kepala daerah sangat cair. Sebab, ada banyak figur yang dinilai bagus dan potensial maju menjadi calon gubernur (cagub) Jabar. "Jabar ini seperti Jawa Timur (Jatim) di mana banyak calon yang bagus-bagus dan semua ingin mencalonkan diri sebagai gubernur. Tapi jangan sebut nama lah ya," tambah OSO.
Sebelumnya, berdasarkan survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Pilgub Barat 2018 akan diwarnai persaingan ketat. Indikasi terjadinya persaingan ketat itu tergambar dari posisi elektabilitas seluruh figur yang potensial maju sebagai calon gubernur. Mereka adalah Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (RK), Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, dan anggota DPR RI dari Demokrat, Dede Yusuf.