REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal (Letjen) Edy Rahmayadi menegaskan akan melarang suporter militer masuk ke dalam stadion sepak bola. Larangan itu menyusul aksi kerusuhan antara suporter Persita Tangerang dan pendukung PSMS Medan yang melibatkan suporter tentara.
"Untuk sementara ini, tidak saya izinkan prajurit-prajurit (suporter militer) ini masuk ke dalam stadion," kata Edy saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (12/10).
Edy yang juga Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) itu menegaskan, larangan masuk stadion tersebut berlaku bagi suporter tentara di semua pertandingan sepak bola, baik Liga 1 maupun Liga 2.
Perwira bintang tiga dari Angkatan Darat (AD) itu pun berjanji akan mengusut para personelnya yang terlibat dalam kerusuhan tersebut. Jika benar bersalah, lanjut dia, maka para prajuritnya itu akan dikenai hukuman. "Akan saya hukum. Pasti akan saya hukum," ujar dia.