REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky Pastika Gading menegaskan, isu bahwa situasi kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat, memanas pasca penertiban pedangan kaki lima (PKL), adalah hoaks atau tidak benar.Ia mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir dengan isu yang beredar sejak Rabu (11/10) kemarin itu.
"Itu hanya untuk mancing kerusuhan saja, kejadian di Cianjur, bukan di Bogor dan di sana juga sudah reda," ujarnya di Bogor, Kamis (12/10).
Isu berawal dari adanya adanya pelemparan puing dan pembakaran bahan bekas bangunan pedagang kaki lima di Jalan Raya Puncak Cianjur. Kapolres mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan kencangnya informasi kurang bertanggung jawab itu karena anggotanya selalu bersiaga memantau. Polres Bogor akan mengantisipasi dengan penempatan anggota termasuk intelijen untuk melakukan monitor dan pengamanan.
"Sebanyak 70 personel Satlantas dan Polsek yang selalu berada di lokasi," kata Dicky.
Personel tersebar di tiga wilayah sepanjang jalur Puncak Bogor, yakni Kecamatan Ciawi, Megamendung dan Cisarua yang terus berkoordinasi untuk keamanan jalur Puncak Bogor. Menurutnya, pelebaran Jalan Raya Puncak Bogor pada tahun 2017 telah melalui tahapan pendekatan sosial oleh pemerintah setempat yang berjalan lancar dan tanpa ada laporan gejolak warga yang berlebihan.
Untuk program penataan jalur Puncak Bogor-Cianjur di wilayah Kabupaten Bogor instansi terkait telah mempersiapkan hingga tempat penampungan PKL yang bermitra dengan pengusaha hotel dan wisata setempat.
Karena itu, dia mengimbau masyarakat tidak terpancing isu yang mengarah kepada protes yang memicu kerusuhan karena bisa berbenturan dengan hukum. Dicky memastikan Kepolisian akan menindak tegas siapapun yang menjadi oknum atau yang mendorong terjadinya kerusuhan sesuai aturan yang berlaku.
"Anggota selalu siap melakukan pengamanan, sewaktu-waktu bisa gerakan Brimob Cipanas dan Dalmas merapat kalau memang ada anarkis, tapi kami harap tidak ada," ujarnya.
Kasatlantas Polres Bogor AKP Hasby Ristama menambahkan, kondisi lalu lintas Puncak Bogor dari Rabu (11/10) hingga Kamis lancar tanpa hambatan berarti. Warga bisa melewati jalur Puncak seperti biasa karena kabar kerusuhan di jalur Puncak Cianjur pun tidak berlangsung lama dan berhasil diatasi pada Rabu (11/10).
Sementara itu, Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Polres Cianjur Kompol Warsito mengatakan, pelemparan puing dan pembakaran sisa bangunan PKL di Jalur Puncak Cianjur telah berhasil diatasi dalam waktu 30 menit dari pukul 17.00 hingga 17.30 WIB pada Rabu (11/10). Kepolisian tidak mengamankan PKL yang melakukan aksi di titik tersebut dan tidak ada yang ditahan karena reaksi warga segera mereda dan terkendali.
"Tapi akan terus selidiki kasus ini," ucapnya.
Kemudian lalu lintas kembali lancar sekitar 17.45 WIB hingga Kamis karena Pemerintah Kabupaten Cianjur telah mengadakan mediasi dengan PKL yang menghasilkan kesepakatan untuk menyediakan lahan relokasi dan menyeleksi ulang bangunan pedagang. Selanjutnya yang akan dibongkar dan dipertahankan.
"Kami informasikan kepada masyarakat situasi di Puncak Cianjur sendiri dari kemarin sudah lancar, tidak perlu khawatir karena kami terus mengawasi," katanya.