REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Ribuan pasukan gabungan TNI-Polri disiagakan menyambut kunjungan Presiden Joko Widodo ke Sumatra Utara. Pengamanan akan diberikan di sejumlah titik yang akan disambangi orang nomor satu di Indonesia itu.
"Ada sekitar 1.750-an personel gabungan TNI-Polri. Di objek-objek yang nanti dikunjungi akan ditempatkan personel, akan ada ring 1, 2 dan 3. Jumlah personel disesuaikan dengan objek itu sendiri, ada yang besar, kecil," kata Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Mayjen Cucu Somantri saat apel pasukan pengamanan di lapangan Benteng, Medan, Kamis (12/10).
Jokowi dijadwalkan akan tiba di Sumatra Utara pada Jumat (13/10) besok. Dalam kunjungannya, dia dikabarkan akan mengunjungi lokasi relokasi pengungsi erupsi gunung Sinabung di Siosar, Karo, dan Bandara Silangit di Tapanuli Utara.
Cucu mengatakan, pengamanan ketat merupakan hal yang biasa dilaksanakan saat kunjungan presiden. Ribuan personel, termasuk penembak jitu (sniper), pun sudah disiagakan dalam kunjungan ini.
"Oh iya, itu sudah prosedur pengamanan. Dari Polri juga Brimobnya ada sniper. Yang jelas yang dikedepankan dari jajaran Polda yang banyak terlibat," ujar dia.
Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw menambahkan, personel Polri akan ditempatkan di titik-titik yang dikunjungi dan dilewati presiden beserta rombongan. Selain itu, anggotanya juga akan berjaga di lokasi yang rawan kemacetan, kecelakaan dan penyempitan jalan.
"Kami akan bersinergi. Kalau kekuatan kami kurang, kami akan minta dari TNI dan Satpol PP. Di kabupaten-kabupaten kan ada beberapa titik yang dilalui, kami juga akan minta bantuan," kata Paulus.