REPUBLIKA.CO.ID, MUSI BANYUASIN -- Presiden Joko Widodo dalam sambutannya di depan ratusan petani sawit mengimbau para petani serius dalam bekerja. Ia mengatakan keseriusan tersebut bisa ditunjukan dalam target. Namun dalam pesannya tersebut, Presiden sempat menyinggung bahwa siapapun yang bekerja dengannya harus serius dan punya target.
"Kerja sama saya harus punya target. Menteri-menteri itu yang kerja sama saya harus punya target. Kalau enggak, awas," ujar Jokowi di Kebun Sawit Kabupaten Musi Banyuasin, Jumat (13/10).
Saat Jokowi sempat mewanti wanti menterinya tersebut, secara kompak para petani yang menjadi peserta replanting pohon sawit serentak menyerukan "Resuffle!". Ada pula yang menyatakan "Copot saja Pak Presiden," beberapa juga nyeletuk, "Marahin aja pak,".
Mendengar celetukan spontanitas petani itu, Jokowi di atas mimbar hanya tertawa. Dengan setelan baju kemeja putih, celana hitam Jokowi meminta para petani sawit rakyat tersebut untuk bisa menjaga dan memlihara bantuan dari pemerintah berupa bibit pohon sawit, dana bantuan replanting dan alat tanam jagung dari pemerintah tersebut.
"Dijaga ya pak. Ditanam secara serius. Nanti saya cek. Kalau ternyata tidak berhasil. Wah, ini.." ujar Jokowi.
Para petani pun serentak menjawab sanggup untuk memelihara bantuan dari pemerintah tersebut. "Siap pak.." ujar para petani.
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertanian Amran Sulaeman, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri ATR, Sofyan Djalil mengunjungi perkebunan kepala sawit milik rakyat di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Kunjungan tersebut dalam rangka memberikan paket pohon replanting perkebunan kelapa sawit.
Bibit kepala sawit tersebut diberikan oleh pemerintah untuk bisa meningkatkan produksi kelapa sawit masyarakat. Selain itu para petani kelapa sawit mendapatkan sertifikat tanah hak milik atas luasan perkebunan yang mereka kelola selama ini.