Sabtu 14 Oct 2017 07:03 WIB

Ini Komandan Islam Pembawa Misi Suci ke Spanyol

Rep: Mgrol97/ Red: Agus Yulianto
Thariq bin Ziyad (ilustrasi).
Foto: Wikipedia.org
Thariq bin Ziyad (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Thariq bin Ziyad dan pasukannya merapat di Pantai Spanyol membawa misi menyebarkan Islam. Peristiwa tersebut menjadi awal masa Islam di Spanyol. Pasukan Thariq sebenarnya bukan misi pertama dari kalangan Islam yang menginjakkan kaki di Spanyol.

Sebelumnya, Gubernur Musa bin Nushair pernah mengirim pasukan yang dikomandani Tharif bin Malik. Saat itu, seluruh wilayah Islam masih menyatu di bawah kepemimpinan Al-Walid (705-715), khalifah dari Dinasti Bani Umayyah.

“Thairq sukses dan berhasil dalam mengalahkan pasukan Raja Roderick di Bakkah. Setelah itu ia terus maju untuk merebut kota lain seperti Kordoba, Granada, dan Zaragoza yang saat itu menjadi ibu kota kerajaan Gothik” kata Tata Septayuda Purnama dalam bukunya yang berjudul 'Khazanah Peradaban Islam'.

Ketika merebut Toledo, Thariq diperkuat 5.000 tentara tambahan  yang dikirim Musa bin Nushair. Bukit-bukit di pantai tempat pendaratan Tahriq dinamai dengan Jabal Thariq atau kemudian dikenal dengan sebutan Gibraltar. Saat penaklukan, Musa Nushair bahkan ikut menyeberang untuk memimpin sendiri pasukannya.

Ia merebut wilayah Seville dan mengalahkan Theodomir, penguasa Gothik. Lalu, Musa dan Thariq bahu-membahu menguasai seluruh wilayah Spanyol Selatan. Thariq bin Ziyad adalah salah satu dari tiga pahlawan yang paling berjasa dalam proses penaklukan Islam.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement