REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui kelompok usahanya PT Jasamarga Pandaan Malang, Badan Usaha Jalan Tol Pandaan-Malang, dan PT Jasamarga Manado Bitung, Badan Usaha Jalan Tol Manado-Bitung, memperoleh pembiayaan kredit sindikasi sebesar Rp 7,765 triliun.
"Untuk membiayai pembangunan Jalan Tol Pandaan-Malang senilai Rp 4,179 triliun dan Manado-Bitung senilai Rp 3,586 triliun," kata Direktur Keuangan PT Jasa Marga (Persero) Tbk Donny Arsal kepada pers, usai menyaksikan penandatanganan sindikasi kredit dari perbankan nasional, di Jakarta, Jumat.
Kredit sindikasi untuk Proyek Jalan Tol Pandaan-Malang diberikan oleh Bank Mandiri, BNI, dan BCA sebagai Joint Mandated Lead Arranger and Book Runner (JMLAB) dengan kreditur dari Bank ICBC Indonesia, Bank Indonesia Eximbank dan Bank Jateng, Agen Fasilitas BCA, Agen Jaminan Bank Mandiri, dan Agen Penampungan BNI. Sedangkan kredit sindikasi untuk Proyek Jalan Tol Jasamarga Manado-Bitung diberikan oleh BNI, BCA, Bank Mandiri dan Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebagai Joint Mandated Lead Arranger and Book Runner (JMLAB) dengan kreditur dari Bank ICBC Indonesia, Bank Sulselbar, Bank Riau Kepri dan Bank Jateng, Agen Fasilitas BNI, Agen Jaminan BCA dan Agen Penampungan Bank Mandiri.
Donny menjelaskan, perjanjian fasilitas kredit sindikasi ini berjangka waktu 15 tahun dan semuanya digunakan untuk pembangunan konstruksi kedua proyek tol tersebut. "Kepastian pendanaan kedua proyek ini sudah terjaga dan ini bagian dari proyek perseroan selama tiga tahun ke depan untuk 600 km jalan tol baru," katanya.
PT Jasa Marga Pandaan Malang merupakan perusahaan patungan PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan PT PP (Persero) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk memiliki kepemilikan saham sebesar 60 persen, PT PP (Persero) sebesar 35 persen dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebesar 5 persen.
Sedangkan, PT Jasamarga Manado Bitung merupakan perusahaan patungan dengan komposisi kepemilikan saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 65 persen, PT WIKA (Persero) Tbk sebesar 20 persen, dan PT PP (Persero) sebesar 15 persen. Pembangunan Tol Pandaan Malang sepanjang 37,62 km dan Jalan Tol Manado Bitung sepanjang 39,90 km, ditargetkan dapat dioperasikan pada 2019.
Dirut PT Jasa Marga Pandaan Malang Agus Purnomo menyatakan, proyek tol Pandaan-Malang konstruksinya rata-rata sudah mencapai 78 persen dari lima seksi, khususnya untuk seksi 1, 2 dan tiga sejauh 30 km sudah 92 persen. "Kendala pembebasan lahan di seksi empat dan lima ditargetkan tuntas hingga akhir tahun ini sudah 100 persen," kata Agus.
Sedangkan untuk tol Manado-Bitung, kata Dirut PT Jasa Marga Manado Bitung George IMP Manurung, dari 39 km ruas itu, sepanjang 14 km dilakukan oleh pemerintah dan sisanya sepanjang 25 km oleh perseroan. "Dari 25 km tanggung jawab kami, pada Km 14-25 sudah 84 persen lahan bebas, sedangkan dari Km 25-39 baru 16 persen lahan dibebaskan. Oleh karena itu, kami tetap memerlukan dukungan pihak terkait agar proyek sesuai target pada kuartal II 2019 bisa selesai," kata George. Sedangkan untuk konstruksi, ujar George, hanya di seksi IIA pada segmen Airmadidi-Danowodu (11,5 km), dengan progres 21,7 persen.