Jumat 13 Oct 2017 19:02 WIB

P2WKSS Kelurahan Terbang Melenggang ke Tingkat Provinsi

Rep: Eric Iskandarsjah/ Red: Fernan Rahadi
residen Joko Widodo (kanan) membagikan sepeda pada pelajar disela-sela penyerahan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di STIKES ICMI Desa Kaliwungu Jombang, Jawa Timur, Sabtu (1/8).
Foto: Antara
residen Joko Widodo (kanan) membagikan sepeda pada pelajar disela-sela penyerahan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di STIKES ICMI Desa Kaliwungu Jombang, Jawa Timur, Sabtu (1/8).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) Kelurahan Terban, Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta maju ke tingkat Provinsi dalam penilaian lomba P2WKSS antar Kabupaten/Kota se-propinsi DIY. Penilaian Tersebut di lakukan di halaman kantor LPMK Kelurahan Terban, Kamis (12/10).

Kehadiran tim juri tersebut disambut oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi beserta istri Poerwati Soetji Rahajoe. Pada kesempatan tersebut Heroe mengungkapkan kehadiran Tim juri Evaluasi P2WKSS di Kelurahan Terban merupakan suatu nilai tambah karena segala program Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya yang bersentuhan dengan pemberdayaan dan pembangunan masyarakat di Kelurahan Terban dapat dievaluasi.

Menurutnya program P2W-KSS sebagai gerakan bersama antara pemerintah dan masyarakat diharapkan mampu meningkatkan kualitas kehidupan keluarga sehat dan sejahtera melalui peningkatan partisipasi aktif wanita dalam setiap aspek pembangunan. “Wanita harus diberi ruang dan kesempatan seluas-luasnya untuk membangun dirinya sendiri dan memanfaatkan segenap potensinya” katanya.

Ia menjelaskan pemilihan Kelurahan Terban sebagai wakil dari Kota Yogyakarta dalam evaluasi P2WKSS Tingkat DIY ini dikarenakan hampir di semua aspek pembangunan masyarakat, kaum perempuannya telah berpartisipasi aktif dalam berbagai bidang. Baik dalam bidang pembangunan ekonomi kreatif, bidang pendidikan, bidang sosial dan sebagainya.

“Salah satu kegiatan yang melibatkan partispasi masyarakat dan perempuan Kelurahan Terban adalah keberadaan Kelompok Pemakai Air (Pokmair) Sumber Tirto Dono Mulyo atau STDM," kata dia.

Pokmair yang berdiri pada September 2011, lanjutnya, kini mampu mengalirkan sumber air bersih ke 45 rumah yang berada di wilayah Terban dan sekitarnya. Tak berhenti sampai disitu, Pokmair STDM ini juga mampu memproduksi air siap minum yang diberi label “Mak Nyess” dan secara rutin setiap 3 bulan sekali dilakukan cek laboratorium guna menjaga higienitas dan kesehatan kandungan air minum ini.

Sementara itu Ketua Tim Penilai P2WKSS Tingkat Provinsi DIY, Neli Kristiana mengatakan kriteria penilaian lomba P2WKSS meliputi kelengkapan administrasi, adanya peningkatan peranan wanita, pertumbuhan nilai ekonomi, adanya perubahan pola sikap dan pola tindak yang lebih baik setelah adanya program P2WKSS.

“Evaluasi program P2WKSS bertujuan memberikan penghargaan kepada para pelaksana program terpadu P2WKSS. Harapannya bisa mendorong dan meningkatkan gairah pada pelaksana P2WKSS di Kelurahan yang berhasil menyelenggarakan program tersebut sesuai dengan kebijakan yang digariskan,” Kata Neli di sela-sela penilaian. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement