REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) kembali mengundang pelatih terbaik dunia Harry Marra. Kedatangan Harry bukan hanya sebagai mentor kelas bagi para atlet di Tanah Air, melainkan sebagai konsultan pelatih.
Ketua PB PASI Mohamad Bob Hasan menyampaikan, kembalinya Marra ke Indonesia akan memberikan program baru bagi tim kepelatihan atletik. "Untuk periode ini, dia hanya sepekan ini dulu di sini," kata dia saat memperkenalkan Marra kepada wartawan di Jakarta, Jumat (13/10).
Bob menyampaikan, beberapa program kepelatihan yang saat ini berjalan akan dipertajam dengan kurikulum bawaan Marra. Menurut dia, perombakan paling penting mengenai metode pelatihan fisik, dan pengembangan teknik, serta percepatan.
Marra dan PB PASI sebetulnya bukan sekali ini bekerja sama. Pada Januari dan Juli 2017 lalu, pelatih asal Amerika Serikat (AS) itu pernah tandang ke Jakarta. Waktu itu, Marra hadir sebagai mentor tamu bagi para atlet atletik menjelang SEA Games Malaysia.
"Kami kembali mendatangkan Marra, khusus untuk melatih para pelatih. PB PASI percaya, reputasi Marra di gelanggang lintasan internasional akan menanamkan metode kepelatihan yang lebih efektif bagi para pelatih atletik di Indonesia,'' kata Bob.
Marra memang punya catatan baik sebagai pelatih terbaik di dunia. Sejumlah atlet binaannya di AS maupun di Kanada terbukti berhasil memberikan prestasi terbaik pada Olimpiade 2016 dan mencatatkan rekor dunia.
Sekjen PB PASI Tigor Tanjung menjelaskan, periode pertama Marra saat ini memang hanya sepekan. Tetapi, kata dia, Marra akan memberikan program tim kepelatihan yang ada di PB PASI sampai Agustus 2018 mendatang.
PB PASI, lanjut Tigor, saat ini memiliki dua sasaran, Asian Games 2018 dan kejuaraan Asia Junior. "Dari dua gelaran tersebut, selanjutnya kami ekspektasi tinggi untuk bisa mampu bersaing di Olimpiade 2020 mendatang."
Tigor melanjutkan, pada periode pertama ini akan ada sebanyak 12 pelatih dan asisten pelatih dari semua nomor yang disertakan dalam program kepelatihan Marra. "Kecuali lempar martil, jalan cepat, dan lari jarak jauh," jelasnya.