Jumat 13 Oct 2017 20:18 WIB

Darah Rendah dan Kesehatan Gigi Buruk Jamak Dialami Siswa

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Seorang mahasiswa menjelaskan cara menggosok gigi yang benar pada acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional tahun 2017, di FKG Unpad, Jalan Sekeloa Selatan, Kota Bandung, Senin (24/9).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Seorang mahasiswa menjelaskan cara menggosok gigi yang benar pada acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional tahun 2017, di FKG Unpad, Jalan Sekeloa Selatan, Kota Bandung, Senin (24/9).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Perawatan gigi yang kurang baik masih ditemukan di kalangan pelajar. Selain masalah kesehatan gigi, mereka juga jamak mengalami gejala tekanan darah rendah serta anemia.

Hal ini terungkap dari penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan Puskesmas Bergas terhadap siswa- siswi SMPIT Cahaya Ummat, Bergas, Kabupaten Semarang, Jumat (13/10).

Petugas Kesehatan Puskesmas Bergas, Rosmanah AMKG mengatakan, dalam penyuluhan kesehatan ini, tim kesehatan Puskesmas Bergas merekomendasikan –sedikitnya—33 orang siswa untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Baik pemeriksaan ke rumah sakit maupun puskesmas yang terdekat dengan lingkungan tempat tinggal siswa. Hal ini untuk mengantisipasi agar gangguan kesehatan yang dialami segera dapat ditangani.  

Diantara beberapa rekomendasi kesehatan yang dideteksi petugas, diantaranya perawatan gigi yang buruk, seperti permasalah karang gigi dan gusi bengkak. Selain itu masalah obesitas, mata minus, tekanan darah rendah, bahkan ada siswa yang harus melakukan konsultasi gizi buruk.

“Banyak ditemukannya gangguan kesehatan seperti tekanan darah rendah ini dapat dideteksi karena para siswa ini banyak yang tidak sarapan pagi, sebelum mereka berangkat ke sekolah,” jelasnya.

Kepala sekolah SMPIT Cahaya Ummat, Pamuji Fitria Nugroho mengatkan, penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan ini untuk mensukseskan program pemerintah Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah dan Usaha Kesehatan Gigi (UKGS).

Dalam kesempatan ini, SMPIT Cahaya Ummat Bergas bekerja sama dengan Puskesmas Bergas, yang mengerahkan empat orang tenaga kesehatan. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan meliputi tekanan tensi darah, nadi, kesehatan mata, telinga dan gigi disamping pemeriksaan kesehatan secara umum.

Dalam kegiatan ini, diberikan para siswa juga diberikan tablet tambah darah FE secara cuma cuma. Pemberian tablet suplemen ini dimaksudkan untuk mengantisipasi terhadap penyakit anemia.

Deteksi dini terhadap kesehatan para siswa merupakan langkah yang tepat untuk menyiapkan mereka menjadi generasi penerus bangsa yang sehat dan kuat, baik secara jasmani maupun rohani.

“Kegiatan penjaringan kesehatan anak ini juga bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan siswa baru sekaligus untuk mengantisipasi sejak dini resiko kelainan kesehatan pada siswa,” tambahnya.

Hal ini diamini oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, SMPIT Cahaya Ummat, Aminatun Nafiah. Menurutnya, masalah kesehatan para siswa sangat penting diperhatikan.

“Karena ini bagian dari upaya lembaga pendidikan kami dalam menyiapkan para generasi muda penerus bangsa yang sehat dan cerdas,” lanjutnya.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement