Jumat 13 Oct 2017 21:44 WIB

Shalat Jumat Perdana di Masjid Nurul Bilad Mandalika

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Elba Damhuri
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) memberi nama Masjid Nurul Bilad yang memiliki arti cahaya bagi bangsa-bangsa. Pasalnya, masjid ini berada di kawasan yang diyakini akan banyak didatangi wisatawan dari berbagai belahan dunia, Lombok Tengah, NTB, Jumat (13/10).
Foto: dok. Humas Pemprov NTB
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) memberi nama Masjid Nurul Bilad yang memiliki arti cahaya bagi bangsa-bangsa. Pasalnya, masjid ini berada di kawasan yang diyakini akan banyak didatangi wisatawan dari berbagai belahan dunia, Lombok Tengah, NTB, Jumat (13/10).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi menjadi imam dan khatib Shalat Jumat di Masjid Nurul Bilad, Lombok Tengah, NTB, Jumat (13/10). Ini juga menandai Shalat Jumat perdana di masjid yang berada di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika.

Sedikitnya 200 jamaah yang berasal dari masyarakat Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah dan para wisatawan Muslim yang tengah berada di wilayah tersebut dengan khusyuk menunaikan ibadah shalat Jumat. Dalam khutbahnya, gubernur yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) menyampaikan pesan kepada jamaah untuk senantiasa meningkatkan iman dan takwa.

TGB menilai iman dan takwa memiliki peranan penting dalam menjalin kehidupan bermasyarakat dan bernegara, terutama bagi masyarakat Kuta dan sekitarnya yang berada di sekitar KEK Mandalika. "Sehingga salah satu pertimbangan mengapa masjid ini dinamakan Masjid Nurul Bilad," ujar TGB.

TGB menjelaskan Nurul Bilad memiliki arti cahaya bagi bangsa-bangsa. TGB berharap masjid ini menjadi penerang, tidak hanya bagi warga dan jamaah masjid, tetapi juga menerangi semua aspek yang ada di KEK Mandalika.

TGB menambahkan, Nurul Bilad juga menjadi harapan agar pengembangan KEK Mandalika dapat memberikan keberkahan bagi masyarakat sekitar. Sebab ada orang yang memiliki harta berlimpah tetapi tidak bahagia. Ada juga orang yang diberi pangkat dan jabatan yang tinggi, namun justru membawanya kepada kemaksiatan.

Hal tersebut, kata TGB, lantaran tidak ada keberkahan dalam hidup. TGB mengingatkan masyarakat sekitar kawasan untuk saling mengingatkan dalam kebaikan demi mencapai keberkahan.

TGB juga mengajak para jamaah yang hadir untuk turut memakmurkan masjid. "Mulai dari hari ini dan seterusnya, Masjid Nurul Bilad digunakan sebagai tempat untuk Shalat Jumat," ungkap TGB.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement