Sabtu 14 Oct 2017 01:16 WIB

Asa Segelintir Warga Jakarta untuk Gubernur Baru

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan dibantu memasang pangkat Gubernur di baju Dinas dalam sesi fitting dan foto pakaian dinas di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (12/10).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan dibantu memasang pangkat Gubernur di baju Dinas dalam sesi fitting dan foto pakaian dinas di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (12/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terhitung dua hari lagi Jakarta akan memiliki Gubernur dan Wakil Gubernur baru. Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, sebagai pemenang dalam kontestasi politik DKI Jakarta akan disumpah untuk memimpin Jakarta lima tahun ke depan pada 16 Oktober mendatang.

Lepas pertarungan sengit yang terjadi dalam Pilkada, ada dua kubu besar dalam masyarakat Jakarta yang menjadi PR besar dari pemimpin baru Jakarta. Rekonsiliasi sering disebut-sebut menjadi pekerjaan utama pascapelantikan esok. Lantas seperti apa harapan warga Jakarta terhadap pemimpin DKI terpilih?

Rama Agusta (24), warga yang berdomisili di Kebayoran Lama ini berharap Anies-Sandi bisa tetap merakyat dan bisa menuntaskan janji-janji kampanye mereka. "Walau enggak semua ya, 90 persen harus direalisaskanlah," ujar dia saat diwawancarai Republika.co.id, Jumat (13/10).

Rama juga berharap, masalah klasik seperti transportasi bisa dibenahi oleh pemimpin baru. Selain itu, Anies-Sandi juga diharapkan bisa menuntaskan masalah permukiman dengan cara preventif. "Agar enggak terjadi kericuhan seperti yang sudah-sudah," jelas dia.

Hal senada dikatakan Zainal, warga yang berdomisili di Condet, Jakarta Timur. Dia berharap agar Anies-Sandi bisa merangkul berbagai kalangan yang sempat terpecah di masa-masa Pilkada. "Rangkul semua elemen yang terpecah," kata dia.

Berbeda dengan Kiflan yang meminta Gubernur baru bisa konsisten untuk menolak proyek Reklamasi teluk Jakarta. Perjuangan menolak proyek Reklamasi, menurut dia, harus diselesaikan untuk kesejahteraan dan kebaikan warga DKI Jakarta. "Pesan gue, semoga Anies-Sandi istiqomah nolak reklamasi," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement