Sabtu 14 Oct 2017 10:16 WIB

Rumah Mantan Presiden PKS Terjual Rp 2,9 Miliar

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Andri Saubani
Wartawan duduk di pelataran saat petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengunjungi rumah milik terpidana kasus korupsi impor daging sapi, Luthfi Hasan Ishaaq, yang disita KPK di Perumahan Rumah Bagus Residence Blok B1, Jalan Kebagusan Dalam I, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (10/10).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Wartawan duduk di pelataran saat petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengunjungi rumah milik terpidana kasus korupsi impor daging sapi, Luthfi Hasan Ishaaq, yang disita KPK di Perumahan Rumah Bagus Residence Blok B1, Jalan Kebagusan Dalam I, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (10/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plh Kabiro Humas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yayuk Andriati mengungkapkan, dari hasil lelang yang dilakukan pada Jumat (13/10) dengan dengan perantara KPKNL Jakarta, rumah milik bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaq yang menjadi salah satu obyek dilelang, telah laku terjual. Rumah hasil rampasan itu dibeli oleh seseorang bernama Edy Erwanto, dengan harga Rp 2.965.171.000.

"Terjual pada harga Rp 2,9 Miliar sesuai dengan harga limit yang dimenangkan oleh satu penawar. Itu menjadi satu satunya penawar jadi dengan pelelelangan ini KPK kembali menegaskan bahwa Unit Labuksi KPK terus berupaya untuk memaksimalkan pengembalian kerugian negara melalui aset recovery," kata Yeye sapaan akrab Yayuk saat dikonfirmasi, Sabtu (14/10).

Sebelum ditetapkan sebagai pemenang lelang, kata. Yeye, Edy Erwanto sudah lebih dulu menyetorkan uang wajib setor sebesar Rp 600 juta. KPK memberi waktu kepada Edy Erwanto untuk melunasi rumah tersebut selama lima hari ke depan.

Selain itu, obyek lelang yang sudah terjual adalah untuk kasus atas nama Ojang Sohandi. "Ada 26 bidang tanah yang sudah dibagi menjadi 13 paket lelang. Nah ini untuk kasus atas nama Ojang Sohandi yang terjual adalah enam paket lelang. Terdiri dari 16 bidang tanah dengan nilai Rp 8,1 miliar," terangnya.

"Masih ada beberapa paket lagi yang nanti akan dilelang ulang karena kemarin sudah dilelang, tapi belum laku terjual. Nanti akan dilelang ulang, disesuaikan jadwal KPKNL," tambah Yeye.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement