Sabtu 14 Oct 2017 13:01 WIB

Jelang Lengser dari Kursi DKI 1, Djarot Temui Megawati

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Andri Saubani
Seorang petugas menurunkan foto Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di ruangan Gubernur DKI lantai 2 Blok B Balai Kota DKI, Jumat (13/10).
Foto: Republika/Mas Alamil Huda
Seorang petugas menurunkan foto Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di ruangan Gubernur DKI lantai 2 Blok B Balai Kota DKI, Jumat (13/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mendatangi kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/10) pada sekitar pukul 11.15 WIB. Djarot mengatakan, kedatangannya untuk menyampaikan beberapa hal terkait DKI, khususnya apa yang telah dia kerjakan di DKI.

Mengingat, tugasnya sebagai pemimpin tertinggi di DKI akan habis tepat pada pukul 24.00 WIB, Sabtu (14/10) ini. "Saya akan sampaikan beberapa hal terkait DKI tentunya. Karena kan nanti malam jam 24.00 WIB saya sudah purna tugas di DKI dan plh-nya ditunjuk Pak Sekda, maka perlu saya sampaikan beberapa info terkaitt DKI, tadi malam saya dihubungi beliau dan tadi pagi Pak Erico jemput di Surapati," kata Djarot saat tiba di kediaman Megawati.

Djarot mengaku belum mengetahui apakah yang akan dibahas di dalam terkait Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2018 atau tidak. Dia juga enggan bicara banyak soal Pilgub Jatim. Namun yang pasti, saat ini dia ingin fokus dahulu pada beberapa hal terkait DKI yang akan disampaikan kepada Megawati. "Saya fokus dulu menyampaikan tentang tugas yang sudah kita kerjakan di Jakarta. Yang lain saya belum tahu," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement