Sabtu 14 Oct 2017 14:16 WIB

Sumbar Tawarkan Mandeh dan Gunung Padang untuk Investasi

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Dwi Murdaningsih
Pemandangan kawasan wisata Mandeh di Pesisir Selatan, Sumatera Barat
Foto: Republika/Hazliansyah
Pemandangan kawasan wisata Mandeh di Pesisir Selatan, Sumatera Barat

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Barat tak mau menyia-nyiakan gelaran Regional Investment Forum (RIF) 2017 yang diadakan di Padang pada 15-17 Oktober 2017 mendatang. Sedikitnya, 370 investor yang berasal dari 15 negara bakal berbondong-bondong datang ke Sumatra Barat untuk memilah-milah potensi investasi di Indonesia.

Dalam ajang tersebut, Sumatra Barat menjagokan dua destinasi turis utama yakni Mandeh di Pesisir Selatan dan Gunung Padang di Kota Padang. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menilai bahwa peluang investasi yang ditawarkan Sumbar yakni Kawasan Wisata Bahari Mandeh dan Gunung Padang diyakini mampu menggaet minat investor baik dalam dan luar negeri.

Menurutnya, investasi yang bisa dilakukan di Mandeh dan Gunung Padang di antaranya adalah pembangunan hotel, penginapan, restoran, infrastruktur, dan wahana pariwisata. Wisata Mandeh belum ada hotel atau penginapan disana. Sedangkan di Gunung Padang akan tambah cantik jika ada kereta gantung. Banyak bentuk penanaman modal lainnya, jelasnya.

Tak hanya pariwisata, Irwan juga menawarkan potensi investasi Sumatra Barat lainnya, yakni pengembangan energi baru terbarukan (EBT) termasuk panas bumi.

"Dalam rangkaian RIF, ada pertemuan one on one antara pemerintah daerah dengan investor. Melalui pertemuan itu, kita akan tawarkan potensi investasi energi terbarukan. Ini yang kita manfaatkan sebaik-baiknya," kata dia.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Himawan Hariyoga menyebutkan, selain dua destinasi wisata yang diajukan oleh Sumatra Barat, terdapat enam destinasi lainnya yang sebelumnya tergabung dalam '10 Bali Baru' atau destinasi wisata unggulan nasional.

Keenam destinasi wisata yang juga dijagokan dalam forum investasi kali ini adalah Danau Toba di Sumatra Utara, Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Tanjung Lesung di Banten, Kepulauan Seribu di DKI Jakarta, Candi Borobudur di Jawa Tengah, dan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur.

Himawan berharap setiap provinsi yang hadir nanti dapat memanfaatkan momentum untuk bertatap muka langsung dengan calon investor. Tak tanggung-tanggung, hingga akhir pekan ini sudah ada 141 permintaan one on one meeting dari para investor. Artinya, minat para calon investor untuk segera merealisasikan investasinya di Indonesia cukup tinggi. Bahkan, dari angka tersebut, 20 permintaan secara khusus ingin dipertemukan dengan Pemprov Sumbar.

Himawan menambahkan, 86 dari ratusan investor yang hadir dalam RIF 2017 di Hotel Inna Muara Padang sedikitnya berasal dari 17 negara, yakni Singapura, Australia, Korea Selatan, Jepang, dan Uni Emirat Arab. Lalu ada juga Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Spanyol, Luxemburg, Taiwan, Cina, Rusia, India, Mauritius, Belgia, dan Yaman.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement