REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memperluas koalisi untuk memperkuat upaya pemenangan pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu. Hal ini disampaikan Ketua DPW PKS Jawa Barat sekaligus bakal calon wakil gubernur Jabar, Akhmad Syaikhu, ketika melakukan konsolidasi pemenangan pilgub Jabar dan pilwalkot Sukabumi di DPD PKS Kota Sukabumi, Sabtu (14/10) siang.
Gerindra dan PKS, kata dia, sudah membangun koalisi dan masing-masing dipersilahkan untuk memperluas cakupan koalisinya. Menurut Syaikhu, langkah ini sebagai upaya menyikapi adanya poros baru yang digagas Gerindra bersama partai lainnya.
Ia mengatakan PKS juga sebenarnya bertemu dengan beberapa partai politik namun tidak di publikasikan. Contohnya, kata Syaikhu, dengan Partai Demokrat dan PAN. Ke depan PKS akan berkomunikasi lebih intensif untuk membentuk koalisi besar dalam pemenangan pilkada Jabar.
Syaikhu mengatakan, PKS tidak mengungkapkan atau menyebut pertemuan itu sebagai poros baru. Akan tetapi lanjut dia sebagai perluasan untuk memperkuat poros yang sudah ada.
Koalisi yang sudah terjalin saat ini, ujar Syaikhu, yakni Gerindra dan PKS. Gerindra mengusung Deddy Mizwar dan PKS mengusung Ahmad Syaikhu. Adanya poros baru merupakan dinamika politik pada tataran atas.
Namun, sambung Syaikhu, segala keputusan tetap berada pada pimpinan tertinggi partai yakni Prabowo Subianto dan Salim Segaf Aljufri. Pimpinan partai ini tetap berkomitemen untuk mengusung Deddy Mizwar berpasangan dengan Ahmad Syaikhu.
Ditambahkan Syaikhu, surat keputusan (SK) bersama pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu memang belum. "Saya sudah komunikasi dengan presiden PKS, SK akan dikeluarkan sehingga legalitas sebagai kandidat akan lebih kuat," kata dia.