REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Aktivitas Vulkanik Gunung Gamkonora dan Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara (Malut) sejauh ini tidak terpengaruh dengan adanya gempa suam yang terus menerus menggetarkan daerah itu sejak 27 September 2017.
"Kami terus berkordinasi dengan pihak Pos pengamatan Gunung Api Gamkonora dan Gunung Ibu terkait adanya gempa suam yang terus melanda Halmahera Barat, tetapi sampai saat ini aktivitas vulkanik di kedua gunung itu tidak terpengaruh,"kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Halmahera Barat, Zainudin Ibrahim ketika dihubungi dari Ternate, Sabtu (14/10).
Namun demikian, masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tetap tidak mendekati kawah kedua gunung api itu, yakni sekitar 3 kilo meter dari kawah gunung Gamkonora dan 2 kilo meter dari kawah gunung Ibu, karena masing-masing masih berstatus waspada.
Ia mengatakan, aktivitas gempa suam di Kabupaten Halmahera Barat dalam beberapa hari terakhir ini terus menunjukkan penurunan. Masyarakat setempat yang sebelumnya tidur di tenda yang didirikan di luar rumah, kini semuanya sudah berani tidur di dalam rumah.
BPBD Halmahera Barat sejauh ini masih menunggu laporan dari pihak kecamatan mengenai jumlah rumah warga yang rusak akibat gempa suam yang melanda Halmahera Barat, untuk selanjutnya akan diberikan bantuan perbaikan.
Khusus untuk jumlah warga yang cedera akibat gempa suam di Halmahera Barat, menurut Zainudin, sesuai data yang diterima BPBD hanya tiga orang, dua orang di antaranya sempat mendapat perawatan di rumah sakit setempat, namun kini kondisinya sudah membaik dan telah kembali ke rumah masing-masing.
Sesuai data dari BMKG Stasion Geofisika Ternate, gempa suam yang terjadi di Halmahera Barat sejak 27 September lalu, tercatat lebih dari 2000 kali dan lebih dari 100 kali di antaranya dirasakan getarannya dengan kekuatan mulai dari 2,1 SR sampai 4,9 SR.
Sebelumnya pihak Pos Pengamatan Gunung Gamalama di Pulau Ternate, Juga melaporkan bahwa meski gempa suam di Halmahera Barat selalu dirasakan getarannya di Ternate, tidak mempengaruhi aktivitas vulkanik Gunung Gamalama yang kini berstatus waspada.