Sabtu 14 Oct 2017 23:06 WIB

Minum Madu Bersama Warnai Festival Sumber Podang 2017

Lebah, penghasil madu.
Foto: Reuters
Lebah, penghasil madu.

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Festival Sumber Podang 2017 diwarnai dengan acara minum madu bersama oleh warga Desa Joho, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, sebagai bagian untuk mengenalkan potensi madu dan pariwisata di daerah.

"Kami sengaja menyelenggarakan kegiatan ini. Tujuannya mengenalkan potensi madu Desa Joho pada masyarakat, tidak hanya di dalam desa tapi hingga luar Kediri," kata Kepala Desa Joho Deddy Saputra, di Kediri, Sabtu.

Ia mengatakan bahwa produksi madu di daerah ini cukup berlimpah. Lebah-lebah bisa hidup dengan baik dan tanaman juga tumbuh subur, sehingga stok makanan untuk lebah juga melimpah.

Lebih lanjut ia mengatakan, di tempat ini juga sengaja dijadikan sebagai salah satu sentra wisata madu. Ada beragam madu hasil produksi warga dari tempat ini. Dengan menjadi desa serta sentra wisata, diharapkan daerah ini bisa menjadi salah satu destinasi wisata baru, terutama di barat sungai.

"Kami ingin tempat ini lebih dikenal dan menjadi tujuan wisata Kabupaten Kediri di area barat sungai," ujar Deddy.

Salah satu pembudidaya lebah Sunarwan mengaku senang bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Ia ikut menyumbangkan madu hasil budi daya dari peternakannya sebagai wujud berbagi pada sesama.

Ia mengatakan, madu hasil produksi warga di desa ini kualitasnya tidak kalah dengan produksi daerah lain.

Dia juga berharap, dengan produksi madu unggulan di desa ini, semakin banyak wisatawan yang berkunjung, sehingga roda perekonomian warga juga bisa semakin berputar.

"Saya senang dengan kegiatan ini. Wisatawan yang selama ini datang selain menikmati kuliner saat pulang bisa membeli oleh-oleh khas yaitu madu hutan. Tentunya dengan harapan nantinya akan semakin meningkatkan roda ekonomi warga Desa Joho," katanya berharap.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement