Ahad 15 Oct 2017 03:00 WIB

Pesawat Kargo Terjatuh di Samudra Atlantik, 4 Tewas

Rep: Taufiq Alamsyah Nanda/ Red: Ratna Puspita
Sebuah pesawat lepas landas dari bandara terdekat saat orang-orang melihat bagian ekor pesawat kargo Antonov An-26 yang jatuh kemudian ditarik ke Pantai Port-Bouet, dekat Abidjan, Pantai Gading, Sabtu (14/10) Sebuah pesawat carter Valan Air jatuh ke laut sesaat setelah lepas landas dari Abijan saat badai terjadi. Sedikitnya empat orang tewas dalam kecelakaan itu dan enam lainnya luka-luka.
Foto: EPA-EFE / LEGNAN KOULA
Sebuah pesawat lepas landas dari bandara terdekat saat orang-orang melihat bagian ekor pesawat kargo Antonov An-26 yang jatuh kemudian ditarik ke Pantai Port-Bouet, dekat Abidjan, Pantai Gading, Sabtu (14/10) Sebuah pesawat carter Valan Air jatuh ke laut sesaat setelah lepas landas dari Abijan saat badai terjadi. Sedikitnya empat orang tewas dalam kecelakaan itu dan enam lainnya luka-luka.

REPUBLIKA.CO.ID, ABIDJAN — Sebuah pesawat kargo jatuh di Samudera Atlantik, dekat bandara internasional di Abidjan, Pantai Gading. Sebanyak empat orang meninggal dan enam lainnya terluka. Menurut informasi dari pejabat setempat, Letnan Issa Sakho, pesawat tersebut sebelumnya hendak menuju Ibu Kota Burkina Faso. 

Keempat orang yang tewas berkewarganegaraan Moldova sedangkan korban luka terdiri dari dua orang berkewarganegaraan Moldova dan empat orang berkewarganegaran Perancis. Seorang pejabat militer Perancis, Letnan Villain, menjelaskan pesawat kargo tersebut membawa muatan militer  negaranya. 

"Kami mendata enam korban luka yang telah kami evakuasi ke kamp Port-Bouet di Abidjan untuk perawatan," kata pejabat tersebut dilansir dari Time, Ahad (15/10).

Laporan sebelumnya mengindikasikan pesawat tersebut lepas landas dari Abidjan. Ange KoutayeIsmael, seorang siswa berusia 19 tahun, mengatakan kepada The Associated Press bahwa dia melihat empat mayat yang dibawa dari pesawat terbang. Menurutpantauannya pesawat terbelah dua di perairan dangkal.

Ismael mengatakan bahwa diaberada di rumah pada hari Sabtu pagi saat dia melihat sebuah pesawat terbangrendah di sekitar lingkungannya. Ketika dia mendengar sebuah pesawat jatuh dipantai, dia berlari untuk mendokumentasikan peristiwa naas tersebut.

ia juga menambahkan penyebab kecelakaan kemungkinan disebabkan karena cuaca buruk yang sedang terjadi saat itu. "Ada angin kemarin dan saya melihat bagaimana pesawattampaknya mengalami kesulitan untuk bermanuver," katanya.

Chrisian Kouame, yang juga tinggal di dekat bandara, mengatakan dia terbangun sebelum pukul 7 pagi karena suara keras. "Kami mengira pada awalnya itu adalah gelombang laut saat hujan, tapi teriakan tetangga kami menarik perhatian," katanya.

Ketika keluar, Kouame bercerita, dia melihat pesawat rusak di tepi pantai. Otoritas bandara disiagakan dan petugas penyelamat segera dikirim untuk membantumemulihkan orang-orang yang terluka.

Ratusan warga berkumpul dipinggir pantai menyaksikan peristiwa tersebut. Petugas penyelamat mengangkut bendayang tampaknya merupakan kantung mayat berwarna kuning.

Situs pelacak penerbanganFlightRadar24 memberikan keterangan bahwa lalu lintas udara di bandara negara tersebuttampak normal pasca kecelakaan. Sebelumnya pada Februari 2000, sebuah pesawat milik maskapai Kenya Airways juga terjatuh di lautan setelah lepas landas dari bandara di Abidjan. Kecelakaan tersebut hanya menyisakan 10 orang dari 179 penumpang pesawat. 

Petugas penyelamat memeriksa bagian dari pesawat kargo Antonov An-26 yang jatuh, saat kapal tersebut ditarik ke pantai di dekat Port-Bouet, dekat Abidjan, Pantai Gading, Sabtu (14/10). (EPA-EFE/LEGNAN KOULA)

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement