Ahad 15 Oct 2017 09:56 WIB

Usai Pelantikan, Polda Bahas Keamanan Jakarta dengan Anies

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan
Foto: ROL
Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya mengatakan, pihaknya belum berkoordinasi terkait keamanan DKI Jakarta dengan pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Namun, polisi memastikan akan berkoordinasi usai pasangan pemimpin Ibu Kota itu resmi dilantik.

"Nanti setelah dilantik kita komunikasi, kalau belum dilantik kan belum jadi Gubernur, kalau sekarang komunikasinya sama yang lama," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Ahad (15/10).

Saat ini, Polda Metro Jaya masih berfokus pada pengamanan prosesi pelantikan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Keduanya akan dilantik besok Senin (16/10) di Istana Negara.

Polisi dan TNI pin menerjunkan sekitar 7000 personel gabungan yang dipusatkan di sekitar lokasi pelantikan, yakni Istana Negara dan Balai Kota. Argo memastikan, koordinasi dengan dua pasangan tersebut akan segera dilakukan usai fokus pengamanan dilakukan.

"Iya pastilah (berkomunikasi), untuk Jakarta lebih baik," katanya.

Anies akan dilantik di Istana Negara pada Senin (16/10) oleh Presiden Joko Widodo. Prosesi akan dilanjutkan dengan serah terima jabatan di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta Pusat.

Setelah serah terima jabatan dengan Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota, Anies-Sandi akan mengikuti sidang paripurna di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta. Setelah itu, pesta rakyat penyambutan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang baru akan digelar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement