Warga Jakarta berbelanja di Toko Tani Indonesia Pasar Minggu, Jakarta, Ahad (15/10). (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)
Warga Jakarta berbelanja di Toko Tani Indonesia Pasar Minggu, Jakarta, Ahad (15/10). (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)
Warga Jakarta berbelanja di Toko Tani Indonesia Pasar Minggu, Jakarta, Ahad (15/10). (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan RI Agung Hendriadi (tengah) di dampingi , Sesban Ketahangan Pangan Kementan RI Ir Mulyadi ( Kiri) dan Riwantoro Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Makanan melakukan konfrensi press terhadap media di Toko Tani Indonesia Pasar Minggu, Jakarta, Ahad (15/10). (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan RI Agung Hendriadi di dampingi (tengah) di dampingi i Penangung Jawab Toko Tani Indonesia Pasar MingguInti Pertiwi lestari (Kiri), Sesban Ketahangan Pangan Kementan RI Ir Mulyadi (Kedua Kiri) dan Riwantoro Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Makanan melakukan konfrensi press terhadap media di Toko Tani Indonesia Pasar Minggu, Jakarta, Ahad (15/10). (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan) akan membangun sistem aplikasi untuk memperlancar aktivitas Toko Tani Indonesia Center (TTIC). Rencananya aplikasi tersebut diluncurkan sebelum akhir tahun.
Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan Agung Hendriadi menjelaskan, lewat aplikasi tersebut nantinya TTIC bisa mengetahui dengan cepat, Toko Tani Indonesia di mana (TTI) yang memiliki stok bahan pangan pokok serta di mana TTI yang memerlukan stok.
Advertisement