Ahad 15 Oct 2017 15:26 WIB

Kementan Bangun Aplikasi untuk Toko Tani

Rep: Iit Septyaningsih / Red: Satya Festyiani
Kementerian Pertanian Republik Indonesia menggelar Konferensi Pers terkait perkembangan Toko Tani Indonesia yang dinilai dapat mengendalikan harga pangan, di Jakarta, Ahad, (15/10).
Foto: Republika/Iit Septyaningsih
Kementerian Pertanian Republik Indonesia menggelar Konferensi Pers terkait perkembangan Toko Tani Indonesia yang dinilai dapat mengendalikan harga pangan, di Jakarta, Ahad, (15/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) akan membangun sistem aplikasi untuk memperlancar aktivitas Toko Tani Indonesia Center (TTIC). Rencananya aplikasi tersebut diluncurkan sebelum akhir tahun. 

"Bentuknya nanti e-commerce. Kita kerja sama dengan e-commerce. Banyak anak-anak muda keluarkan aplikasi," ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan Agung Hendriadi kepada wartawan di Jakarta, Ahad (15/10).

Ia menjelaskan, lewat aplikasi tersebut, TTIC bisa mengetahui dengan cepat, Toko Tani Indonesia (TTI) mana yang memiliki stok bahan pangan pokok serta TTI mana yang memerlukan stok. "Jadi aplikasi ini bisa untuk order, dari TTI ke kelompok tani binaan kita yang berjumlah 2.740 lebih. Jadi kalau TTI di Pasar Minggu misalnya, bisa dapat barang dari Bogor," tutur Agung. 

Hal itu, kata dia, mendukung peran TTIC sebagai pusat distribusi (distribution center) yang menghubungkan kebutuhan TTI dengan kelompok tani binaan Kementan. Secara bertahap, TTIC di Medan, Palembang, Lampung, Banten, sampai Makasar akan mengikuti pola distribution center.