Ahad 15 Oct 2017 17:13 WIB

Peluang Pengelolaan Wakaf Produktif Terbuka Lebar

Muliaman D Hadad
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Muliaman D Hadad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peluang pengelolaan wakaf produktif melalui pembentukan lembaga ventura terbuka lebar. Lembaga tersebut digadang-gadang sebagai perusahaan pengelola wakaf produktif yang dapat berperan dalam membantu mengatasi kemiskinan.

Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Muliaman D Hadad mengaku, sejak masih menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dirinya telah lama menggeluti pembentukan lembaga bank wakaf. Namun akhirnya mengerucut pada lembaga bukan bank tetapi dalam bentuk lembaga pembiayaan yang kemudian diberi nama wakaf ventura.

"Tantangannya kita harus mampu mendesain bisnis proses yang jelas sehingga kita bisa mengoptimalkan potensi wakaf yang besar," kata Muliaman kepada Republika.co.id di Jakarta, pekan lalu.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) tersebut mengungkapkan, yang membedakan wakaf ventura dengan lembaga pembiayaan biasa, wakaf ventura sekaligus sebagai modal ventura. Artinya memberikan modal sekaligus bersama-sama memiliki perusahaan tersebut.

"Wakaf ventura ditujukan tidak hanya untuk membuka akses pembiayaan kepada masyarakat luas tetapi juga melakukan pembinaan dan bimbingan dalam bentuk ventura," imbuhnya.

Menurutnya, jika konsep tersebut berkembang diperlukan persiapan matang. Dia menilai, mendirikan perusahaan gampang tapi yang sulit mengisinya dengan kegiayan yang produktif, komitmen tulus dan sumber daya manusia (SDM) memadai. Juga dibutuhkan pembinaan program-program pendampingan.

"Bisnis prosesnya kan modal ventura plus pembiayaan. Syariahnya di situ, melakukan pembinaan plus menempatkan dana," ujarnya.

Muliaman menyebut, terkait perizinan pembentukam wakaf ventura tidak akan terdapat kesulitan sebab peraturannya sudah ada. Yang perlu dipersiapkan, lanjutnya, mengembangkan konsep dan sumber daya manusia sehingga efektif dalam melakukan tugas venturanya. Pengumpulan dana wakaf bisa bekerja sama dengan pemerintah maupun lembaga keuangan.

Dalam konteks lembaga pembiayaan tersebut, wakaf tunai diharapkan dominan. Di samping nantinya pengelola wakaf dapat membuat pedoman kerja kalau ada bentuk wakaf yang lain. "Bagaimana memanfaatkan dana wakaf untuk ventura, indahnya di situ," ucapnya.

Dia menambahkan, melalui pengelolaan wakaf dengan pembentukan lembaga ventura bisa menjadi salah satu solusi perekonomian. Sebab, selama ini masih banyak pelaku usaha mikro, kecil dan menengah maupun usaha rintisan (start up) yang memerlukan modal. Wakaf ventura bisa masuk ke segmen tersebut. Sehingga bisa menjawab masalah-masalah mendasar yang dihadapi pengusaha kecil.

Selain itu, juga dengan pasti dapat membantu mengatasi masalah kemiskinan. Karena pemanfaatan dana-dana sosial seperti wakaf otomatis dananya murah. "Orang terbuka untuk membuat wakaf ventura. Saya kira ini kesempatan. Kalau ada komponen dari masyarakat atau dari pemerintah sangat diharapkan. Karena ruang ini masih kosong belum diisi," kata Muliaman.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement