REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Bhineka Indonesia (PBI) resmi mendaftar sebagai calon peserta Pemilu 2019. Partai baru ini ingin serius bekerja mempersiapkan Pemilu 2019.
Ketua Umum PBI, Nurdin Purnomo, mengatakan pihaknya akan mempersiapkan proses Pemilu 2019 secara maksimal. "Kami baru memasuki tahapan penelitian administrasi, lalu selanjutnya verifikasi faktual. Kami kira masih jauh untuk menentukan target," ujar Nurdin kepada wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad.
Dia melanjutkan, slogan PBI adalah bekerja bukan berunjuk rasa. "Jadi kami kerjakan dulu, tentu nanti akan ada kesempatan yang baik," tambahnya.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBI, Harinder Singh, mengatakan pihaknyasudah melengkapi persyaratan pendaftaran secara detail dan lengkap sesuai kewajiban pada UU Pemilu Nomor 7 Tahun 2017. Menurutnya, PBI selama ini aktif dalam kegiatan-kegiatan KPU.
"Kami mengikuti uji publik, pelatihan sipol dan sebagainya. Tidak pernah absen," tegas Harinder.
Sebelumnya, ada 13 parpol yang sudah mendaftar ke KPU. Ke-12 parpol itu yakni Perindo, PSI, PDIP, Hanura, Nasdem, Partai Berkarya, Partai Republik, PAN, PKS, Gerindra, PPP, Golkar dan Partai Garuda PBI merupakan parpol ke-14 yang mendaftar ke KPU.
Berdasarkan informasi yang diterima oleh KPU, akan ada empat parpol yang mendaftar pada Senin yakni PKB, PBB, Partai Demokrat dan PKPI. Penutupan pendafataran parpol calon peserta Pemilu 2019 akan berakhir pada Senin (16/10).