Ahad 15 Oct 2017 19:30 WIB

Azwar Anas: Kami Diinstruksikan Sukseskan Nawa Cita

Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (ketiga kiri) bersama Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Abdullah Azwar Anas (ketiga kanan) didampingi Sekjen DPP PKB Abdul Kadir Karding (kedua kiri) dan Wasekjen PDIP Ahmad Basarah (kedua kanan) dan Dewan Syuro PKB KH Ghofur (kiiri) memberikan keterangan pers di Kantor DPP PKB, Jakarta, Ahad (15/10).
Foto: Antara/Reno Esnir
Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (ketiga kiri) bersama Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Abdullah Azwar Anas (ketiga kanan) didampingi Sekjen DPP PKB Abdul Kadir Karding (kedua kiri) dan Wasekjen PDIP Ahmad Basarah (kedua kanan) dan Dewan Syuro PKB KH Ghofur (kiiri) memberikan keterangan pers di Kantor DPP PKB, Jakarta, Ahad (15/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Gubernur Jawa Timur dari PDI Perjuangan dan PKB, Abdullah Azwar Anas, mengatakan, pihaknya mendapat instruksi dari pimpinan partai untuk menyukseskan agenda Nawa Cita Presiden Jokowi. Apalagi, menurut Anas, program Nawacita terbukti menyentuh berbagai problem rakyat dan relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.

"Sebenarnya tanpa diinstruksi pun kami sebagai kepala daerah pasti terus mendukung agenda Nawacita Presiden Jokowi. Karena daerah itu kaki tangannya pusat. Tapi ini diperkuat lagi bersama-sama partai, termasuk komitmen di kontrak politik kita siap sukseskan program-program pemerintah dan keberlanjutan kepemimpinan nasional 2019," ujar Anas yang merupakan bupati Banyuwangi saat dihubungi.

Menurut Anas, pihaknya kini sedang merancang sejumlah program pembangunan yang memperkuat agenda Nawacita Jokowi di Jawa Timur. "Di Banyuwangi pun kami terus berikhtiar memperkuat dan mendukung agenda-agenda Presiden, mulai dari pendidikan, ekonomi, kesehatan, reformasi birokrasi, hingga sosial kebudayaan," ujar Anas.

Selain itu, sambung Anas, agenda yang bakal menjadi prioritas adalah semakin memperkokoh kebhinnekaan dan restorasi sosial Indonesia. "Jawa Timur akan terus dirawat sebagai rumah yang ramah bagi semua warga tanpa memandang latar belakang agama, kesukuan, maupun golongan," kata Anas.

 

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement