REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- PSM Makassar berhasil memenangkan duel penting melawan Persib Bandung di Stadion Andi Mattalatta, Ahad (15/10). Juku Eja memetik kemenangan tipis 2-1 dari Maung Bandung.
Kemenangan ini cukup dramatis. Tuan rumah tertinggal lebih dulu lewat gol cepat Febri Hariyadi di menit ketiga. Zulkifli Syukur menyamakan kedudukan di menit ketujuh. Gol kemenangan Ayam Jantan dari Timur dicetak oleh Pavel Puryshkin di satu menit jelang waktu normal berakhir tepatnya pada menit ke-89.
Kemenangan ini membuat PSM mampu menjaga asa merebut gelar juara Liga 1. Tambahan tiga angka mengangkat posisi Hamka Hamzah ke peringkat tiga klasemen sementara. Total poin PSM dari 29 laga adalah 55. PSM hanya tertinggal empat poin dari pimpinan klasemen sementara Bhayangkara FC yang pada saat bersamaan kalah di markas Barito Putera.
Kemenangan ini sekaligus mempertahankan keangkeran Stadion Andi Mattalatta musim ini. Dari 14 laga, PSM memenangkan 13 laga dan hanya satu kali imbang di kandang sendiri.
Sementara buat Persib ini adalah kekalahan pertama mereka di putaran kedua Liga 1. Hasil negatif buat Maung Bandung yang lima laga sebelumnya selalu bermain seri. Persib kini ada di urutan 11 dengan nilai 37. Atep dan kawan-kawan hanya unggul selisih gol dari Sriwijaya di urutan 12.
Pertandingan antara PSM vs Persib diwarnai dengan aksi mengheningkan cipta untuk menghormati kiper Persela Lamongan Choirul Huda yang baru saja dikabarkan meninggal dunia. Mengheningkan cipta buat Huda terlihat di bawah guyuran hujan deras Makassar.
Hujan nyatanya tak mengurangi tingginya intensitas permainan kedua tim. Dalam kondisi lapangan yang basah dan beberapa sisi tergenang air, kedua tim sama-sama bermain menyerang.
Hanya butuh tiga menit buat Maung Bandung mengejutkan puluhan ribu suporter PSM. Febri mencetak gol cepat dari dalam kotak penalti Pasukan Ramang. Gol ini berawal dari aksi gelandang pengangkut air Hariono yang mencuri bola dari pemain PSM di lapangan tengah. Hariono mendorong bola ke rekannya Michael Essien yang tak berpikir panjang menyodorkan umpan terobosan kepada Febri. Mendapat tuang tembak yang cukup bagus, tendangan keras Febri tak mampu diadang oleh kiper PSM Rivki Mokodompit.
PSM merespons gol yang diciptakan Pangeran Biru dengan positif. Anak-anak asuh pelatih Robert Rene Alberts langsung mengambil inisiatif serangan untuk menyamakan kedudukan. Hanya empat menit, bek kanan PSM Zulkifli Syukur
menyamakan kedudukan. Zulkifli yang juga mantan pemain Persib mengejutkan M Natshir lewat tendangan jarak jauh yang berubah arah setelah menyentuh bek Maung Bandung. Ini merupakan gol pertama Zulkifli buat PSM di Liga 1 musim ini.
PSM banyak menciptakan peluang mengancam gawang Natshir lewat Zulham Zamrun, Ferdinand Sinaga, Titus Bonai dan duo gelandang Belanda Marc Klok dan Wiljan Pluim. Tapi barisan pertahanan Persib yang dipimpin Ahmad Jufriyanto masih mampu memgantisipasi setiap ancaman. Skor 1-1 bertahan sampai babak pertama selesai.
Pada babak kedua tempo permainan berangsur lambat. Kedua tim sama-sama hati-hati agar tidak kecolongan. Peluang-peluang tercipta dari PSM dan Persib lebih cenderung dari percobaan-percobaan tendangan jarak jauh.
Pelatih PSM memperlihatkan kelasnya dengan melakukan pergantian penting pada menit ke-57. Pelatih yang pernah membawa Arema FC juara Liga Super Indonesia itu menarik Zulham Zamrun untuk memasukkan striker asal Rusia Pavel Puryshkin. Pemain jangkung tersebut menjadi kunci kemenangan buat Pasukan Ramang.
Ia memanfaatkan kelengahan barisan belakang Persib yang mulai percaya diri mulai bermain menyerang. Menerima umpan sundulan Pluim di kotak penalti, Puryshkin melepas sepakan keras yang tak mampu dihalau oleh Natshir. Pavel membuat seisi Stadion Mattangin begitu meriah. Michael Essien dan kawan-kawan pun harus pulang ke Bandung dengan tangan hampa.