Senin 16 Oct 2017 00:50 WIB

Putra Legenda Inter Milan Sindir Manajemen Rossoneri

Rep: Frederikus Bata/ Red: Bayu Hermawan
Kapten AC Milan Leonardo Bonucci.
Foto: EPA/MATTEO BAZZI
Kapten AC Milan Leonardo Bonucci.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Gianfelice Facchetti, putra legenda Inter Milan, Giacinto Facchetti memulai perang urat syaraf jelang derby Della Madonnina pada giornata kedelapan Serie A musim 2017/2018. Inter akan menjamu AC Milan di stadion Giuseppe Meazza, Senin (16/10) dinihari WIB.

Gianfelice berpendapat, poyek besar sang rival kala mendatangkan 11 pemain anyar  butuh waktu lebih untuk menuju trek juara. Sebagai Interisti, ia tahu betul hal tersebut bukan pekerjaan mudah. Pasalnya pada musim-musim sebelumnya, Nerazzurri juga melakukan banyak pembelian baru.

Tak hanya itu, ia juga menyindir keputusan manajemen Rossoneri saat memberikan ban kapten kepada Leonardo Bonucci. Menurut dia, seharusnya Milan lebih respek pada penggawa lama yang sudah berjuang membuat tim merah hitam kembali ke Eropa.

"Memberikan ban kapten kepada Leonardo Bonucci menunjukkan kurangnya rasa hormat Milan terhadap pemain lain yang sudah berada di sana," kata Gianfelice kepada La Gazzetta dello Sport, dikutip dari Football Italia, Ahad (15/10).

Sementara pihak Inter menurutnya berada di jalur yang tepat. Selain belum pernah merasakan kekalahan sejauh ini, ia menyetujui keputusan Luciano Spalletti mempertahankan skuat lama.

Ia melihat, Spalletti mudah menjalin komunikasi dengan semua penggawa Nerazzurri. Paling penting menurutnya, sang allenatore tahu target besar klub kembali ke level atas.

"Saat ini Inter lebih solid, dan bersatu. Pelatih mendorong para pemain melampaui batas mereka," ujar Gianfelice.

Ia memprediksi Inter keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1. Gol-gol La Beneamata menurutnya dilesakkan oleh Milan Skriniar dan Mauro Icardi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement