REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sekitar 50 kontingen meramaikan karnaval Tasikmalaya Oktober Festival di sepanjang jalan Otto Iskandar Dinata hingga Sutista Senjaya, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Ahad, (15/10). Karnaval sukses menyita perhatian ribuan warga yang sudah berjejer sejak pagi.

Karnaval dimulai dari rombongan pejabat pemerintah yaitu Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman, Kementerian Pariwisata dan sejumlah anggota DPRD Jawa Barat dan DPR RI. Selanjutnya, karnaval diramaikan oleh para peserta kontingen yang mengenakan pakaian unik. Bahkan tak sedikit dari peserta, mengenakan pakaian besar nan sulit bergerak hingga perlu dibantu agar bisa berjalan.

Asal para peserta kontingen pun beragam. Ada dari perwakilan bank BUMN yang dipimpin oleh kontingen Bank Indonesia. Ada pula dari kontingen dari sejumlah universitas yang bercokol di Kota Tasik. Kontingen dari kesenian sisingan juga ikut hadir.

Tak mau kalah dari tuan rumah, beberapa kontingen perwakilan dari Kabupaten/Kota lain seperti Kota Bandung, Kota Depok, Kabupaten Bandung juga berusaha tampil mewah. Khususnya Kota Bandung yang tampil dengan barisan penari plus costplayer Iron Man.

"Wah itu Iron Man, mirip banget sama aslinya," teriak salah seorang anak yang berdiri di samping Republika.

Meski berlangsung meriah, sempat terjadi insiden kecil saat singgasana yang digunakan kontingen asal LP3I terlalu tinggi. Akibat terlalu tinggi, singgasana kesulitan melewati kabel listrik. Guna mencegah barisan karnaval di belakangnya terhenti terlalu lama akhirnya panitia memodifikasi sedikit tiang penyangga singgasana hingga bisa melintasi kabel listrik.

Setelah dimulai sejak pukul 08.00 WIB dari titik start Masjid Agung, semua rombongan karnaval akhirnya sampai di titik Finish di Kantor BI Tasikmalaya pukul 12.00 WIB.

Ikuti Whatsapp Channel Republika