Menteri Luar Negeri Julie Bishop mengeluarkan peringatan keras kepada para mahasiswa asal Cina yang berafiliasi dengan Partai Komunis negara itu (PKC) untuk menghormati kebebasan berbicara di Australia. Kini terjadi kekhawatiran mengenai cara Pemerintah Cina memanfaatkan kelompok-kelompok mahasiswa untuk memantau aktivitas mahasiswa Cina di Australia.
Selain itu juga untuk menantang akademisi yang pandangannya tidak sesuai dengan Beijing. Badan keamanan Australia saat ini mendorong sejumlah negara sahabat - termasuk Amerika Serikat, Inggris, Kanada dan Selandia Baru - untuk menyusun strategi kolektif melawan intrusi Pemerintah Cina ke universitas-universitas di negara Barat.
Menlu Bishop mengatakan Australia menyambut baik kehadiran mahasiswa internasional. Dia menambahkan bahwa orang datang belajar di Australia karena adanya "keterbukaan dan kebebasan". "Negara ini membanggakan nilai-nilai keterbukaan dan menjunjung tinggi kebebasan berbicara dan jika orang ingin datang ke Australia, inilah hukum kami," kata Bishop.
"Itulah kami. Mereka harus menaatinya," tambahnya. Awal tahun ini investigasi program Four Corners ABC mengungkapkan pengaruh Partai Komunis Cina terhadap mahasiswa internasional asal Cina yang kuliah di Australia.
Isu tersebut mulai mendapat perhatian tajam awal bulan ini, setelah pejabat Deplu (DFAT) Frances Adamson memperingatkan kalangan universitas Australia agar mereka kuat menghadapi campur tangan asing.
Menlu Bishop mendukung pernyataan Adamson tersebut. Menurut dia kebebasan berbicara sangatlah penting. "Kami ingin memastikan setiap orang memiliki kebebasan untuk mengekspresikan pandangannya apakah mereka berada di universitas atau apakah mereka adalah pendatang," kata Bishop.
"Kami tidak ingin melihat kebebasan berbicara terhalangi sedemikian rupa melibatkan mahasiswa asing atau akademisi asing," katanya.
Salah satu tokoh keamanan nasional paling senior di Australia mengatakan sekarang ada "pemikiran dan pemahaman bersama" di antara sekutu Five Eyes tentang bagaimana pengaruh Cina telah merasuki kalangan universitas.
Organisasi intelijen dan diplomatik Australia semakin khawatir tentang cara Pemerintah Cina menggunakan kelompok mahasiswa untuk mendorong agenda mereka. "Australia memberikan China apa yang mereka inginkan terkait pendidikan bagi mahasiswanya. Inilah saatnya Pemerintah Federal mendesak Cina mematuhi nilai-nilai dan kepentingan Australia," kata seorang diplomat asing senior kepada ABC.
Diterjemahkan oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News di sini.