REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Jakarta mengharapkan kondisi mendatang akan lebih baik dengan hadirnya Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Salah satu indikasi dapat dilihat dengan kondisi yang damai dan tentram.
"Harapan saya mudah-mudahan ke depannya (Jakarta) tentram enggak ada masalah. Enggak ada permasalahan seperti yang sudah-sudah," kata seorang pengemudi bajaj di sekitar Monas, Setyo, kepada Republika, Senin (16/10).
Ia menambahkan, Jakarta sempat memanas akibat adanya permasalahan antar etnis dan golongan. Kondisi ini seakan menunjukkan bahwa pluralisme tidak terjaga dengan baik.
"Kemarin kan permasalahan antara etnis atau golongan terlihat banget. Pluralisme tidak terjaga," kata dia.
Menurut Setyo, Jakarta merupakan kota yang kompleks sejak dahulu. Namun, permasalahan etnis dan golongan tak terlalu tampak, sebab semua elemen masyarakat dapat membaur dengan baik. Ia berharap Anies-Sandi akan dapat menyatukan elemen-elemen yang sempat renggang.
Menyangkut kondisi lalu lintas, ia berharap akan ada regulasi yang jelas untuk mengatur jasa ojek dan taksi online. Ia menilai, jasa ini secara tidak langsung mengambil lahan para pengemudi bajaj dan mengakibatkan penurunan pendapatan.
"Harapannya mudah-mudahan aplikasi itu tertata. Enggak seperti sekarang semrawut. Bukannya jalan tambah lega tapi tambah macet," kata dia.