REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang ini menerima kunjungan kenegaraan Presiden Niger Mahamadou Issoufou di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (16/10). Sebagai dua negara dengan penduduk mayoritas Islam, Presiden Jokowi pun berharap kunjungan Presiden Niger ini dapat mendorong kerja sama islam serta mendorong Islam dengan nilai toleransi dan moderasi.
"Sebagai dua negara dengan penduduk mayoritas Islam, kunjungan Presiden Issoufou penting dalam kita mendorong Islam yang rahmatan lil-alamin, Islam dengan nilai moderasi dan toleransi, dan kerja sama memajukan Islam baik dalam organisasi kerja sama Islam maupun kerja sama bilateral," kata Jokowi dalam konferensi pers bersama di Istana Merdeka, Jakarta.
Sementara itu, Presiden Niger Mahamadou Issoufou mengatakan, Indonesia dan Niger dapat saling berbagi pengalaman dalam membawa Islam dan demokrasi agar dapat berjalan beriringan. "Jadi Indonesia sebagai negara Muslimterbesar penganut negara demokrasi terbesar ke tiga, jadi Anda memiliki pengalaman dan kami bisa berbagi pengalaman sebagai negara Islam dan demokrasi," kata Issoufou.
Kunjungan Presiden Niger ke Indonesia ini merupakan kunjungan yang pertama kalinya setelah terjalinnya hubungan diplomatik kedua negara pada enam tahun yang lalu.