Senin 16 Oct 2017 14:42 WIB

Chelsea Clinton Hindari Pertanyaan Soal Harvey Weinstein

Rep: MGROL 99/ Red: Indira Rezkisari
Chelsea Clinton (file photo)
Foto: AP
Chelsea Clinton (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Skandal pelecehan seksual yang dilakukan oleh produser Harvey Weinstein makin meluas. Mantan 'first daughter' Chelsea Clinton ikut menjadi sorotan karena Yayasan Clinton diketahui menerima donasi dari Weinstein yang memang dikenal sebagai donatur Partai Demokrat.

Wakil Ketua Yayasan Clinton, Chealsea Clinton, menghindari awak media saat ditanya donasi atau sumbangan Weinstein. Dia langsung menuju mobil seusai acara Clinton Global Initiative University di Universitas Northeastern, Sabtu (14/10) kemarin.

Sebagaimana tercatat dalam situs Clinton Foundation sampai Juni 2017 Weinstein telah mendonasikan sekitar 100.001 dolar AS sampai 250 ribu dolar AS kepada Clinton Foundation. Ketua Dewan Direktur Yayasan Clinton, Bill Clinton, juga menolak berkomentar terkait donasi Weinstein.

Hillary Clinton menjadi satu-satunya anggota keluarga Clinton yang bersedia berkomentar. Katanya, tindakan Weinstein tidak bisa ditoleransi.

"Saya terkejut dengan apa yang dilakukan Harvey Weinstein, perilaku yang digambarkan oleh wanita yang mengaku menjadi korban tidak dapat ditoleransi. Keberanian dan dukungan orang lain sangat penting dalam membantu menghentikan perilaku seperti ini,” ujar Hillary.

Sebelumnya, Weinstein telah dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap beberapa wanita. Tuduhan yang dilayangkan padanya yakni terkait pemerkosaan, penyerangan dan pelecehan. Donasi dari Weinstein terhadap keluarga Clinton pun dipertanyakan kepatutannya.

Hillary Clinton memastikan tidak akan mengembalikan sumbangan Weinstein. Menurut Hillary, hal itu tidak mungkin dilakukan. Namun ia akan menyumbangkan untuk amal.

Weinstein sendiri telah menyumbangkan sekitar 46.350 dolar AS untuk Clinton selama masa jabatannya 2016. Termasuk juga kepada HILLPAC, sebuah komite yang digunakan Clinton untuk mendukung Demokrat lainnya saat menjadi dirinya seorang senator, dilansir dari Fox News.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement