REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sriwijaya FC tidak akan diperkuat pemain andalannya, striker asal Brasil Alberto Goncales pada laga melawan Arema FC di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (20/10).
Pelatih Sriwijaya FC Hartono Ruslan mengatakan, Alberto Goncalves tidak dapat diturunkan karena terkena hukuman akumulasi kartu kuning. Kartu kuning ketiga itu diperoleh Beto saat membela tim menghadapi Perseru Serui, Sabtu (14/10).
Saat itu, Beto dianggap wasit terlalu berlebihan karena melepaskan sepatu untuk selebrasi gol.
"Sesuai aturan kompetisi Liga 1, Beto tidak bisa kami mainkan. Ini suatu kerugian. Apalagi, saat itu sepatu Beto terinjak pemain lain, bukan untuk maksud selebrasi," kata Hartono Ruslan di Palembang, Senin (16/10).
Untuk itu, Ruslan harus memutar otak dalam menentukan pemain terbaik di sektor depan.
Meski tanpa Beto bukan kali pertama bagi tim, tapi kehadiran Beto sejauh ini memang sangat dibutuhkan.
Pemain yang telah memperkuat Sriwijaya FC sejak dua tahun lalu dipandang masih tajam di depan gawang, meski sebagian pihak menganggap ia telah jauh menurun dibandingkan sebelumnya.
"Beto hingga kini masih menjadi andalan Sriwijaya. Tanpa kehadiran dia tentunya sulit bagi tim. Tapi mau bagaimana lagi, kami akan maksimalkan pemain yang ada. Masih ada Hilton Moreira, Nur Iskandar, atau mengambil pemain di bangku cadangan seperti Risky Dwi Ramadhana," kata dia.
Sriwijaya FC menargetkan kemenangan pada laga melawan Arema FC tersebut, setelah sebelumnya menekuk Perseru Serui 3-1 saat bertandang ke Papua.
Sementara ini, Laskar Wong Kito masih terdampar di papan bawah, tepatnya peringkat 12 dari total 18 kontestan dengan raihan poin 37.