REPUBLIKA.CO.ID, NEGARA -- Keberanian dua satuan pengamanan (satpam) berhasil menggagalkan perampokan di gudang teh Sosro, Kabupaten Jembrana, Bali.
"Pelaku perampokan ada empat orang yang seluruhnya mengenakan penutup wajah. Mereka melarikan diri, setelah satpam perusahaan tersebut melawan dengan menggunakan sabit," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jembrana Ajun Komisaris Yusak Agustinus Sooai, Senin (16/10).
Ia mengatakan, perampok datang ke gudang perusahaan Sosro yang berlokasi di Desa Banyubiru, Kecamatan Negara tersebut sekitar pukul 03.00 wita, dan langsung menuju pos satpam untuk melumpuhkannya.
Menurutnya, saat itu dua orang satpam yaitu Ida Bagus Eka Astika (54) dan I Kade Arta (50), sedang berada di dalam pos dengan pintu terkunci.
"Pintu pos satpam digedor-gedor pelaku, dengan ancaman akan menembak dua orang satpam tersebut. Namun dua penjaga ini tidak mau membukanya," katanya.
Oleh empat orang pelaku yang saat ini masih buron, pintu pos satpam dibuka paksa dan berhasil masuk, namun I Kade Arta meskipun panik, nekat mengambil pisau yang ada di dalam pos.
Saat itu juga ia langsung menyerang ke empat pelaku dengan pisau, dan berhasil melukai salah satunya, sehingga membuat mereka melarikan diri ke arah belakang gudang. "Setelah empat perampok kabur, satpam baru keluar dan minta tolong. Satpam yang melawan dengan pisau, tidak tahu persis bagian tubuh perampok yang luka," katanya.
Dari keterangan Arta dan Astika, ciri-ciri empat orang perampok itu berperawakan kurus, sementara untuk baju yang dikenakan tidak ingat, karena mereka dalam kondisi panik.
Perlawanan yang dilakukan dua orang satpam ini juga membuat Astika mengalami luka pada bagian kepala dan mendapatkan empat jahitan.
Yusak mengatakan, dari tempat kejadian perkara, pihaknya membawa barang bukti rekaman CCTV, linggis, celurit, pecahan botol, penutup wajah, serta mengambil darah di lantai yang diduga berasal dari salah satu pelaku.
Berdasarkan rekaman CCTV serta darah pelaku, ia mengaku, pihaknya sudah memiliki dugaan kuat identitas pelaku perampokan dan masih melakukan pengejaran.