Senin 16 Oct 2017 16:32 WIB

I Gede Sukadana: Choirul Huda Panutan Pemain Muda

Penjaga gawang Persela Lamongan Choirul Huda mendapatkan perawatan medis saat laga melawan Semen Padang dalam lanjutan Gojek Traveloka Liga 1 di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Minggu (15/10). Choirul Huda meninggal dunia karena mengalami cedera usai berbenturan dengan rekan setimnya Ramon Rodrigues pada laga tersebut.
Foto: Rahbani Syahputra/Antara
Penjaga gawang Persela Lamongan Choirul Huda mendapatkan perawatan medis saat laga melawan Semen Padang dalam lanjutan Gojek Traveloka Liga 1 di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Minggu (15/10). Choirul Huda meninggal dunia karena mengalami cedera usai berbenturan dengan rekan setimnya Ramon Rodrigues pada laga tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Publik sepak bola Indonesia tengah berduka atas berpulangnya penjaga gawang Choirul Huda. Begitu pun dengan pemain Bali United, I Gede Sukadana yang pernah empat tahun bermain satu tim dengan Huda di Persela Lamongan.

Sukadana mengaku sangat kaget sekaligus sedih setelah mengetahui kabar Huda meninggal dunia. Awalnya, ia mendengar kabar di sosial media. Setelah itu, ia langsung menghubungi mantan rekannya di Persela Lamongan sebelum akhirnya percaya bila Huda benar-benar sudah mengembuskan nafas terakhirnya.

"Pastinya sedih setelah mengetahui kabar Choirul Huda telah meninggal. Saya pernah menghabiskan empat tahun satu tim dengan dia. Choirul Huda adalah sosok senior yang patut menjadi contoh bagi pemain muda. Selain itu dia juga memiliki sifat yang humoris. Semoga almarhum diterima di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ujar Sukadana, dikutip dari laman resmi Bali United, Senin (16/10).

Lebih lanjut, Sukadana juga mengatakan memiliki kenangan cukup banyak bersama Huda saat bermain di Persela, maupun saat sama-sama bergabung di timnas Indonesia beberapa tahun lalu.

"Almarhum sering ajak saya ngopi bareng walaupun sebenarnya saya sendiri tidak biasa ngopi. Selain itu, masih banyak lagi kenangan saya bersama almarhum," kata Sukadana sambil berusaha tersenyum walaupun terlihat sangat terpukul.

Selain pernah bermain satu tim di Persela Lamongan, Sukadana dan almarhum Huda juga pernah bersama-sama membela Indonesia saat menghadapi Arab Saudi pada ajang Pra-Piala Asia beberapa tahun lalu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement