REPUBLIKA.CO.ID,CARACAS -- Otoritas pemilihan di Venezuela mengatakan Partai Sosialis telah memenangkan 17 dari 23 jabatan gubernur negara bagian. Dilansir dari bbc.com, Senin (16/10), Presiden Nicolas Maduro memuji kemenangan tersebut sebagai sebuah kemenangan bagi chavismo, sebuah sebutan bagi gerakan yang istilahnya berasal dari nama mantan presiden Hugo Chavez.
Namun pemimpin oposisi menuduh kecurangan terhadap jalannya pemilu. Direktur kampanye Gerardo Blyde mengatakan Koalisi Democratic Union Roundtable telah menolak untuk mengakui hasilnya dan menuntut sebuah audit yang lengkap. Jajak pendapat menyebutkan oposisi akan menang antara 11 dan 18 jabatan gubernur.
Venezuela telah menghadapi kekurangan pangan yang serius, krisis ekonomi dan kekerasan politik tahun ini, termasuk kematian lebih dari 100 orang saat demonstrasi. Awal tahun ini AS menempatkan sanksi pada beberapa pejabat Venezuela. Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan negara tersebut tidak akan mengabaikan upaya berkelanjutan Maduro untuk merongrong demokrasi, kebebasan, dan peraturan hukum.
Maduro menyebut sanksi tersebut tidak sah, tidak berperikemanusiaan dan belum pernah terjadi sebelumnya. Namun hasil ini akan menjadi kemenangan komprehensif bagi pemerintah.
Presiden Nicolas Maduro langsung tampil di televisi pemerintah, dikelilingi oleh kalangan dan anggota militernya. "Chavismo sudah kembali, menang," katanya.