REPUBLIKA.CO.ID, MILAN — CEO AC Milan mengakui ada harapan agar Rossoneri menunjukkan penampilan yang lebih baik setelah liga berjalan beberapa pekan. Namun, dia juga menyadari Milan membutuhkan waktu setelah mendatangkan 11 pemain baru pada bursa transfer musim panas kemarin.
"Saya gila kalau saya mengatakan bahwa saya berharap kami kehilangan empat dari delapan pertandingan pembuka Serie A namun kami juga sadar bahwa tim butuh waktu,” kata dia kepada Mediaset Premium, Senin (16/10).
Fassone pun mengibaratkan Milan sebagai pasien yang sedang sakit. Dia menuturkan ketika seorang pasien sakit maka orang terbiasa langsung memberikan obat.
“Namun dalam beberapa situasi pasien hanya memerlukan waktu. Milan hanya membutuhkan lebih banyak waktu,” kata dia.
Karena itu, dia menegaskan dukungannya kepada pelatih Vincenzo Montella setelah Milan menelan kekalahan keempat musim ini. Rossoneri kalah 3-2 dari Inter pada Derby della Madonnina di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Italia, Senin (16/10) dini hari WIB.
Menurut dia, Milan menunjukkan perkembangan yang positif. “Tanda-tandanya sangat menggembirakan dan klub berada di belakang Montella,” ujar Fassone.
Pemain belakang Inter Milan Miranda (kiri) berduel dengan bek AC Milan Ricardo Rodriguez di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Italia, Senin (16/10) dini hari WIB. (EPA-EFE/ROBERTO BREGANI)
Trigol Mauro Icardi memastikan kekalahan Milan di Giuseppe Meazza. Suso dan Jack Bonaventura membawa Milan menyamakan kedudukan dua kali.
Namun, Icardi mengubah keadaan melalui penalti pada menit ke-90 setelah Ricardo Rodriguez menjatuhkan Danilo D'Ambrosio di sebuah sudut. "Sangat mengecewakan jika kalah dalam derby seperti ini, terutama setelah penampilan babak kedua yang bagus," kata dia.
Fassone pun menuturkan tidak perlu ada yang diperdebatakan soal penalti Icardi. Jika wasit meniup peluit dan semua teknologi yang ada masih menyatakan Inter layak dapat hadiah penalti maka itu menunjukkan adanya pelanggaran.
“Rodriguez melakukan tindakan yang naif Rodriguez, bukannya mengacaukan serangan lawan,” kata dia.
Fassone mengatakan kekalahan juga terjadi karena Milan tampil buruk pada babak kedua. “Tim menunjukkan permainan yang berbeda di babak kedua. Kami menciptakan peluang yang bagus dan kebobolan ketika menampilkan permainan bagus,” kata dia.
Kendati demikian, hasil ini tetap akan membuat masa depan Montella di Milan semakin diragukan.