Selasa 17 Oct 2017 06:40 WIB

Kunci Mengelola Keuangan Setelah Menang Arisan

Rep: Novita Intan/ Red: Indira Rezkisari
Pengelolaan keuangan.
Foto: Pexels
Pengelolaan keuangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arisan memiliki banyak tujuan. Ada yang menggunakan arisan untuk menyambung silahturahmi. Ada pula yang memanfaatkan arisan sebagai bentuk lain dari investasi.

Sayangnya, kadang yang didapatkan dari arisan bisa menguap begitu saja tanpa disadari. Sebab, ada kecenderungan bahwa orang yang menang arisan akan menggunakannya untuk belanja atau hal sejenisnya.

Lalu bagaimana sebaiknya Anda pintar mengelola keuangan setelah mendapatkan arisan? Menurut Anggota Dewan Komisioner OJK Tahun 2012-2017, Kusumaningtuti S Soetiono, kunci mengelola keuangan terletak pada niat individu itu untuk menyisihkan pendapatannya.

"Kunci mengelola keuangan adalah displin, karena susah sekali," ujarnya di Jakarta, Senin (16/10).

Menurutnya, para ibu yang biasa mengikuti arisan bisa membuat sebuah kegiatan kreatif untuk mendidik sekaligus menyimpan sebagian pendapatan Anda.

"Contohnya membuat bingkai harapan yang berisi barang apa yang akan dibeli, bisa barang itu dibeli dalam jangka pendek dan panjang. Sehingga ada semangat untuk menyisihkan uang lalu membelinya dan itu bisa diterapkan untuk mendidik anak," ungkapnya.

Pengalaman mengelola keuangan secara tepat setelah mendapat arisan dirasakan oleh Lilis Marliana, seorang ibu rumah tangga asal Subang. Apalagi setelah dirinya mengikuti Arisan Mapan, sebuah perusahaan yang berfokus pada layanan teknologi keuangan berbasis komunitas yang merangkul jutaan keluarga Indonesia agar bisa mengubah kebiasaan pengaturan keuangan, mapan, dan memenuhi kebutuhan hidupnya.

"Saya mengikuti Arisan Mapan sejak 2016, bisa mendapatkan penghasilan tambahan dan mengurangi kredit. Sekaligus dapat mengatur keuangan terutama menabung setiap hari," ucapnya.

Ia mengungkapkan, saat drinya tengah jalan goyah ketika mendapatkan informasi ada motor bekas yang bisa ia beli secara tunai. Ia hampir memutuskan untuk menggunakan seluruh celengannya. Namun, ia fokus untuk menyelesaikan kewajiban cicilannya dan saat ini motornya sudah lunas.

"Tidak ada yang tidak mungkin, setiap hari saya isi celengan dari Rp 15 ribu, Rp 20 ribu bahkan jika ada rezeki lebih diisi lebih banyak. Subhanallah, setelah melunasi motor, segalanya jadi dimudahkan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement