REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pesantren kreatif IHAQi, Ustaz Erick Yusuf mengatakan, pesantrennya terus meningkatkan program yang disesuaikan dengan kondisi zaman. Saat ini pesantren tidak hanya mengajarkan agama namun juga memberikan wawasan kreatif lainnya.
"Ini diberikan bekal agar bisa menjawab tantangan masa depan," ujar Ustaz Erick saat bersilaturahmi ke Kantor Republika.co.id, Jakarta, Senin (16/10).
Ia mencontohkan beberapa wawasan kreatif yang diberikan kepada santri. Seperti broadcasting, jurnalisme modern, public speaking dan hal yang berkaitan dengan digital media.
Sebab itu, pesantren ini mengizinkan santrinya menggunakan gadget. Namun tetap dikontrol dan hanya digunakan untuk kepentingan tertentu.
Perkembangan teknologi yang begitu cepat disadari oleh ustaz Erick juga harus mengubah cara berdakwah. Menurutnya, harus ada revolusi dalam berdakwah.
"Dalam masa seperti ini masuk dakwah kontemporer. Kemasan dakwahnya masuk ke sendi-sendi dakwah sosmed, kekinian, bagaimana formad dakwah tidak menggurui," kata Ustaz Erick.
Kendati demikian, ustaz Erick juga menyiapkan program bijak gadget kepada para santrinya. Hal tersebut supaya mereka mampu menggunakan gadget dengan baik.
Santri IHAQi disuruh untuk aktif di medsos dan menyebarkan kebaikan dan hadis. Sehingga bisa mengimbangi ujara kebencian yang saat ini marak di medsos.
"Saya punya mimpi setiap hari memposting hadis, kebaikan," kata ustaz Erick.