"Sebanyak 61,4 persen responden menyatakan akan memilih Ridwan Kamil jika Pilkada Jawa Barat diselenggarakan pada saat hari survei berlangsung," kata Adi dalam paparannya di De Pavilijoen Hotel, Kota Bandung, Senin (16/10).

 

Adi mengatakan angka yang diperoleh Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil ini jauh melampaui kandidat lain yakni Deddy Mizwar. Deddy saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat yang juga menjadi salah satu kandidat kuat dalam Pilgub Jabar.

 

"Sementara yang diprediksi akan menjadi pesaing terkuatnya, Deddy Mizwar hanya mendapatkan modal suara dukungan 9 persen dari publik kota Bandung," ujarnya.

 

Menurut Adi, bagi Emil dukungan ini akan menjadi salah satu modal sosial-politik dasar yang kuat dari publik kota Bandung. Namun demikian, bagi para pesaingnya, gambaran tersebut hanva menggambarkan potensi pemilih satu kota dari keseluruhan kota dan kabupaten yang berada di Jawa Barat, yang berarti, masih akan sangat dinamis situasinya dalam waktu ke depan.

 

Ia mengatakan dukungan kepada Emil ini tidak lepas dari tingkat kepuasan masyarakat atas kinerja memimpin Kota Bandung selama beberapa tahun ke belakang. Berdasarkan hasil survei, kepuasan publik kota Bandung terhadap kinerja pernerintahan Ridwan Kamil-Oded M Danial begitu tinggi, yaitu sebesar 80 persen mengatakan puas. Angka ini menunjukkan kenaikan yang signifikan dibandingkan hasil survei Instrat Maret 2017 lalu yang berada di angka 72 persen.

 

"Demikian pula persepsi tentang perubahan yang terjadi dibandingkan dengan pemerintahan sebelumnya, 86 persen responden mengatakan kota Bandung telah berubah menjadi semakin baik. Angka ini naik dari sebelumnya sebesar 77,2 persen di bulan Maret 2017," tuturnya.

 

Meski demikian, ia juga mengatakan masyarakat masih memilih Emil sebagai sosok calon walikota Bandung 2018 mendatang. Bahkan saat responden ditanya kandidat yang akan menjadi pengganti Emil, 74 persen belum menentukan pilihan.

 

Survei yang dilakukan Instrat berbasis wawancara langsung ke responden dengan usia minimal responden 17 tahun atau sudah menikah (jika kurang 17 tahun). Dengan menggunakan metode stratified random sampling, meliputi 151 kelurahan dan 30 kecamatan di Kota Bandung dan jumlah responden sebanyak 500 orang.