Senin 16 Oct 2017 20:21 WIB
pelantikan anies-sandi

'Semoga tak Ada Lagi Kesewenang-Wenangan di Jakarta'

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Dwi Murdaningsih
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno saat melakukan serah terima jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta masa Jabatan tahun 2017-2022 di Balaikota, Jakarta, Senin (16/10).
Foto: Republika/Prayogi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno saat melakukan serah terima jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta masa Jabatan tahun 2017-2022 di Balaikota, Jakarta, Senin (16/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra berharap pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno dapat membuat Jakarta lebih baik, adil, dan bermartabat. Apalagi rakyat telah memberi kesempatan kepada mereka untuk berjuang menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Harapan saya Pak Anies dan Pak Sandi dapat membuat Jakarta lebih baik, lebih adil, dan lebih bermartabat. Tidak lagi ada kesewenang-wenangan terhadap rakyat kecil di Jakarta," ujar Yusril di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (16/10).

Yusril juga mengatakan, ia sudah memberikan kepada keduanya unyuk berjuang maju menjadi Gubernur DKI Jakarta. Yusril berencana untuk maju menjadi Calon Presiden di tahun 2019 mendatang.

"Saya sudah beri kesempatan pada beliau berjuang untuk maju. Saya kan tidak maju untuk Gubernur DKI. Mudah-mudahan nanti saya maju untuk calon Presiden 2019," tutur dia.

Selain itu, Yusril juga berharap di Jakarta tak ada lagi penggusuran. Meski begitu, tentu tetap harus ada perbaikan terhadap lingkungan daerah kumuh.

"Tentu ada perbaikan terhadap lingkungan daerah kumuh dan berikan kesempatan kerja kepada masyarakat," kata dia.

Ia mengatakan, baik Anies maupin Sandi, keduanya perlu berkonsentrasi lebih banyak dengan orang-orang yang paham tentang Reklamasi. Terlebih karena proyek tersebut sudah dimulai dan telah menimbulkan dampak.

"Dan itu memerlukan langkah penyelesaian yang bijak supaya tetap membawa manfaat," kata Yusril.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement