Selasa 17 Oct 2017 06:42 WIB

Jokowi Direncanakan Hadiri Konferensi Alumni Al-Azhar

Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi meninjau kesiapan Kompleks Islamic Center NTB sebagai lokasi Konferensi Multaqa Nasional IV Alumni Al Azhar, Mesir.   Konferensi bertajuk Moderasi Islam: Dimensi dan Orientasi akan berlangsung mulai Selasa (17/10) hingga Kamis (20/10).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi meninjau kesiapan Kompleks Islamic Center NTB sebagai lokasi Konferensi Multaqa Nasional IV Alumni Al Azhar, Mesir. Konferensi bertajuk Moderasi Islam: Dimensi dan Orientasi akan berlangsung mulai Selasa (17/10) hingga Kamis (20/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Presiden RI Joko Widodo direncanakan akan menghadiri Konferensi Multaqa Nasional IV Alumni Al Azhar, Mesir, yang akan diselenggarakan 17 - 20 Oktober di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

"Lagi disiapkan. Insya Allah Presiden akan juga berkenan hadir yang akan dibuka pada Kamis (18/0)," kata Gubernur NTB Dr TGH Muhammad Zainul Majdi saat memimpin rapat persiapan kedatangan Presiden RI Joko Widodo, Senin (16/10).

Gubernur mengatakan, NTB sebagai bagian dari Indonesia telah mengamalkan Islam moderat. Hal ini yang menjaga Indonesia selama ini. Tidak hanya itu, Muhammad Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) menilai penyelenggaraan Konferensi Multaqa Nasional IV Alumni Al Azhar ini bagian dari ekspose NTB sebagai daerah yang kondusif. Di NTB, masyarakatnya mayoritas Islam, namun saudara yang nonmuslim bisa hidup nyaman dan kondusif dalam suasana yang saling menghargai.

"Tugas kita kan perbanyak promosi tentang Islam moderat tentang Islam rahmatan lil alamin kepada dunia sehingga negara dunia bisa belajar ke sini," ujarnya.

Konferensi internasional ini mengambil tema "Moderasi Islam Dimensi dan Orientasi" diselenggarakan atas kerja sama organisasi International Alumni Al-Azhar Cabang Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi NTB. Kegiatan ini dipusatkan di Masjid Islamic Center NTB di Mataram. Sedikitnya 400 alumni Al-Azhar yang datang dari 25 negara dijadwalkan akan menghadiri konferensi ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement