Selasa 17 Oct 2017 08:42 WIB

Jelang Pemakaman Raja Bhumibol, Hotel di Bangkok Penuh

Bhumibol: Tamu berbaris memasuki Istana Raja untuk menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya Raja Bhumibol Adulyadej.
Foto: Reuters/Jorge Silva
Bhumibol: Tamu berbaris memasuki Istana Raja untuk menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya Raja Bhumibol Adulyadej.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Hotel di kota tua di Bangkok, yang disukai wisatawan mancanegara, ramai dipesan saat Thailand menyiapkan pemakaman mewah Raja Bhumibol Adulyadej pada pekan depan, kata perhimpunan hotel setempat pada Senin (16/10).

Pemakaman Raja Bhumibol, yang meninggal pada 13 Oktober tahun lalu, akan berlangsung lima hari pekan depan, dengan sebagian besar acara berpusat di Istana Agung dan Sanam Luang, lapangan di kawasan bersejarah tersebut.

Sekitar 250 ribu pelayat diperkirakan menghadiri pemakaman tersebut. Acara itu akan menampilkan paviliun berujung emas yang dibuat untuk kesempatan tersebut. Pada 26 Oktober, hari perabuan, dinyatakan sebagai hari libur nasional.

"Banyak orang Thailand, yang ingin menghadiri perabuan itu. Mereka merasa lebih mudah menghadiri acara tersebut dengan tinggal di dekatnya. Jadi, sebagian besar hotel telah dipesan," kata Ketua Perhimpunan Hotel Thailand Supawan Tanomkieatipume.

Survai oleh Reuters terhadap tiga hotel di jalan Khao San, jalan utama daerah peransel Banglamphu, tidak menemukan kamar lowong.

"Kamar kami telah penuh dipesan selama kremasi kerajaan. Sekitar 80 persen tamu yang kami miliki adalah orang Thailand, 20 persen lainnya adalah turis asing," ujar agen layanan tamu di Ibis Styles Bangkok Khaosan Viengtai, bagian dari grup hotel Prancis Accor, Preechaya Amngeun (23 tahun).

Pariwisata Thailand, yang menyumbang 12 persen pada produk domestik bruto, menjadi titik terang bagi perekonomian negara itu, yang berjuang sejak kudeta 2014. Negara tersebut telah melewati gejolak politik dan bencana alam besar dalam beberapa dasawarsa belakangan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement