Selasa 17 Oct 2017 10:59 WIB

MPR: Modal Generasi Muda adalah Nasionalisme

Wakil Ketua Majelis Pemusyawatan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Mahyudin
Foto: Dokumentasi MPR
Wakil Ketua Majelis Pemusyawatan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Mahyudin

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Mahyudin mengatakan, generasi harus memiliki kemampuan menghadapi masalah yang timbul akibat globalisasi. Dalam sosialisasi empat pilar MPR di Universitas Syah Kuala Banda Aceh, Senin (16/10) Mahyudin mengatakan salah satu modal yang harus dimiliki oleh generasi muda adalah nasionalisme.

"Perlu dibangun kesadaran rasa nasionalisme untuk membangun bangsa ini," kata Wakil Ketua MPR.

Ia mengatakan tantangan saat ini yang dihadapi generasi muda tidak mudah, selain perubahan sikap akibat globalisasi, maka juga ancaman penyalahgunaan narkotika dan radikalisasi. Wakil Ketua MPR menambahkan, masalah lain yang harus dibenahi tak hanya oleh generasi muda namun juga semua komponen bangsa adalah mengurangi kesenjangan ekonomi.

"Kesenjangan ekonomi menimbulkan masalah," tegasnya.

Mahyudin berharap mahasiswa dapat memahami nasionalisme dan juga hal-hal terkait kebangsaan melalui sosialisasi empat pilar yang dilakukan. "Generasi penerus harus lebih baik dari generasi sekarang," kata Mahyudin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement