Selasa 17 Oct 2017 13:17 WIB

Turki Bebaskan Keluarga Pegawai Konsulat AS yang Ditahan

Masyarakat menduduki tank yang digunakan militer untuk melakukan kudeta di Turki.
Foto: EPA
Masyarakat menduduki tank yang digunakan militer untuk melakukan kudeta di Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pihak berwenang Turki membebaskan istri dan putri seorang pegawai konsulat Amerika Serikat, di tengah menegangnya hubungan diplomatik antara dua negara sekutu NATO itu, kata kantor berita Anadolu, pada Senin (16/10).

Pihak berwenang memanggil pegawai konsulat tersebut pada pekan lalu untuk dimintai keterangannya atas dugaan hubungan keluarganya dengan percobaan kudeta yang gagal tahun lalu, beberapa hari setelah penangkapan seorang pegawai konsulat AS lainnnya yang memicu penghentian layanan visa.

Anadolu mengatakan istri dan anak perempuannya itu dilarang pergi meninggalkan negara tersebut dan harus melapor ke kantor polisi terdekat satu kali setiap minggunya sebagai bagian dari syarat pembebasan mereka.

Istri dan anak perempaun pegawai konsulat AS itu ditahan karena diduga memiliki hubungan dengan jaringan ulama Fethullah Gulen. Ankara menuduh Gulen mendalangi percobaan kudeta gagal tahun lalu.

Pekan lalu, misi AS di Turki dan misi Turki di Washington mengurangi layanan visa setelah seorang pegawai konsulat AS lainnya, Metin Topuz ditangkap. Washington mengatakan tuduhan terhadap pegawainya dan mengaitkannya dengan jaringan Gulen adalah tindakan yang tidak berdasar. Gulen membantah terlibat dalam percobaan kudeta gagal tersebut.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement